Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Rela Lepas Aplikasi Google, Huawei Mau Kembangkan Layanan Ini

Sudah Rela Lepas Aplikasi Google, Huawei Mau Kembangkan Layanan Ini Kredit Foto: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian
Warta Ekonomi, Bogor -

Resolusi tahun baru Huawei pada 2020 adalah membangun Huawei Mobile Services (HMS), layanan seluler yang didesain untuk menggantikan aplikasi Google di ponsel rakitan perusahaan.

Karena adanya pembatasan ekspor dari Pemerintah Amerika Serikat terhadap Huawei, ponsel China itu kehilangan akses ke layanan aplikasi milik Google. Untuk itulah, HMS dikembangkan.

"HMS terdiri dari 14 layanan, 9 layanan inti dan 5 layanan pertumbuhan," kata perusahaan, dikutip dari GSM Arena, Jumat (3/1/2020).

Baca Juga: Walau Sukses Salip Apple, Perusahaan China Ini Ngaku Bakal Kesulitan di 2020

Untuk menggunakan layanan HMS, diperlukan akun Huawei--sama seperti peran akun Google. Akun tersebut membuka akses ke sistem pembayaran dalam aplikasi, pesan notifikasi, dan fungsi lain.

Salah satu fitur di dalamnya ialah Scan Kit, mendukung 13 kode bar satu dan dua dimensi. Ekosistem pembayaran seluler di China mayoritas didasari oleh kode QR, sedangkan di Barat cenderung menggunakan NFC. 

Pengembang ponsel dapat mengintegrasikan HMS dengan mengganti SDK Google dengan SDK HMS, berdasarkan laporan dari GSM Arena.

Selain Huawei, ponsel-ponsel di Turki juga terancam kehilangan akses ke layanan aplikasi Google, padahal negara itu tak terlibat secara langsung dalam perang dagang antara AS-China.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: