Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Berambisi Lahirkan 2 Ribu Pengusaha Kreatif Baru

Kemenperin Berambisi Lahirkan 2 Ribu Pengusaha Kreatif Baru Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan sebanyak 2.000 pelaku industri kreatif bisa tumbuh melalui Diklat 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja) di Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar. Mereka antara lain merupakan hasil lulusan pelatihan di bidang animasi, programming, desain grafis, game, dan kerajinan.

"Pertumbuhan para pelaku industri kreatif dalam negeri akan terus dipacu karena mampu memberikan kontribusi yang signfikan terhadap perekonomian nasional," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ketika melakukan kunjungan kerja ke BDI Denpasar, Bali, Kamis (2/1/2020).

Berdasarkan data, sepanjang 2018, industri kreatif mampu berkontribusi cukup signfikan terhadap PDB nasional, yang diproyeksi menembus Rp1.000 triliun. Adapun tiga subsektor yang memberikan sumbangsih besar terhadap ekonomi kreatif tersebut, yakni industri kuliner sebesar 41,69%, disusul industri fesyen 18,15%, dan industri kriya 15,70%.

Baca Juga: Stafsus Jokowi Butuh Tim Kreatif, Ini Posisi yang Bisa Kamu Lamar dan Cara Daftarnya

Agus menerangkan pemerintah saat ini sedang memprioritaskan program peningkatan kualitas SDM, termasuk di sektor industri. Ini menjadi potensi untuk mewujudkan visi Indonesia Maju.

"Jadi, kami terus menciptakan SDM industri yang terampil dan kreatif. Misalnya, kami bantu dengan kegiatan pelatihan desain dan penggunaan teknologi modern sehingga mereka lebih produktif dan inovatif," paparnya.

Melalui BDI Denpasar, lanjut Agus, pihaknya optimistis mampu menelurkan perusahaan rintisan (startup) berbagai sektor.

"Karena di sini sudah terbangun ekosistem inovasi. Jadi, ada terobosan ide yang luar biasa, seperti terciptanya jenis aplikasi yang membantu pelayanan kesehatan dengan mendatangkan dokter ke rumah untuk memeriksa pasien. Selain itu, ada yang mendukung sektor pariwisata," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: