Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bersimpati, Ahok: Turut Berduka Cita, Semoga Banjir Cepat Berlalu

Bersimpati, Ahok: Turut Berduka Cita, Semoga Banjir Cepat Berlalu Kredit Foto: Antara/Hiro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut merespons bencana banjir yang terjadi di Jakarta sejak Rabu 1 Januari 2020. 

Ahok juga menyarankan kepada wraga untuk selalu waspada banjir mengingat sekarang sudah memasuki musim penghujan.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Ahok Sampai Bilang...

"Turut berduka cita atas korban-korban meninggal #banjir2020 di Jakarta dan sekitarnya. Untuk warga yang tinggal di DAS, agar selalu waspada. Semoga bencana banjir ini cepat berlalu dan kondisi pulih kembali," cuit Ahok di akun Twitternya @basuki_btp, Jumat (3/1/2020).

Seperti diketahui, banjir menimpa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan ketingggian yang beragam. Sejumlah warga memilih mengungsi lantaran rumahnya rata dengan air banjir.

Dari peristiwa ini dilaporkan sudah ada lebih dari 40 orang yang dilaporkan meninggal dunia. Data dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Agus Wibowo, mengungkapkan total korban tewas tersebut termasuk korban banjir yang ada di Sumatera.

Diketahui, korban meninggal terbanyak di Jabodetabek berada di Kabupaten Bogor, yaitu 11 orang. Korban meninggal di Bekasi dan Depok masing-masing sebanyak tiga orang. Berikutnya adalah Jakarta Timur, yaitu tujuh orang. Korban lain berasal dari Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Bekasi, Kota Bogor, dan Kota Tangerang, masing-masing satu orang.

Penyebabnya macam-macam. Mulai dari terseret arus, tersetrum, korban longsor, hingga hipotermia. "Sedangkan dari penyebabnya, 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, lima orang tertimbun longsor, lima orang tersengat listrik, dan tiga orang hipotermia," ujar Agus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: