Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa usai malam tahun baru pada Rabu, 1 Januari 2020, Jakarta serta kota-kota satelitnya mendapat curah hujan yang begitu besar. Menurut Anies, hal itu ditengarai sebagai sebab utama Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir di banyak titik.
"Jabodetabek sejak Rabu pagi lalu mendapat tumpahan air hujan yang masya Allah jumlahnya. Yang terkena bukan hanya Jakarta karena hujan tidak memiliki wilayah administrasi," ujar Anies seusai salat Jumat bersama warga dan pengungsi di Rusun Rawabuaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).
Baca Juga: Konsep Jokowi Vs Anies Soal Ciliwung, Menteri Basuki: Naturalisasi atau Normalisasi Sama
Anies mengungkapkan, lokasi Jakarta yang berada di dataran rendah di antara kota-kota satelitnya, membuat kondisi banjir ibu kota parah. Air meluap di sungai-sungai yang menerima limpahan, lalu mengenangi banyak wilayah Jakarta.
"Karena kita di muara, kita dapat (limpahan) air," ujar Anies.
Anies juga mengemukakan, DKI siaga dengan memfungsikan hingga 478 unit pompa untuk menyedot genangan-genangan air. Anies menegaskan bahwa pada H+3 banjir Jumat ini, hampir sebagian besar genangan sudah surut.
"Alhamdulillah sudah banyak tempat yang surut. Di DKI, kita punya 478 pompa yang bekerja non-stop," tutur mantan Mendikbud ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
