Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beda Indonesia, Beda Lagi Malaysia Saat Hadapi Klaim Laut dengan China: Kami Tidak Takut!

Beda Indonesia, Beda Lagi Malaysia Saat Hadapi Klaim Laut dengan China: Kami Tidak Takut! Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Selain dengan Indonesia, China juga bersitegang dengan Malaysia soal klaim wilayah laut. Baru-baru ini, Malaysia menyatakan akan terus mempertahankan klaimnya atas wilayah sengketa di Laut China Selatan. Negara itu mengaku tidak takut dengan pembalasan China yang juga mengklaim wilayah yang sama.

Menteri Luar Negeri, Safiuddin Abdullah, mengatakan Malaysia telah mengajukan klaim tersebut kepada PBB bulan lalu. Kementeriannya menganggap reaksi Beijing adalah hal normal.

Baca Juga: Soal Natuna, Prabowo yang Dulu Bukanlah yang Sekarang: Pak, Kami Sangat Rindu. . . .

"Bagi China untuk menolak adalah sesuatu yang kami harapkan. Ini normal. Saya tidak mengatakan kami baik-baik saja tentang hal itu, tetapi ini adalah klaim kami dan kami akan mempertahankannya," katanya dalam konferensi pers di Wisma Putra, hari Jumat (3/01/2020).

Ketika ditanya tentang tindakan selanjutnya dari kementerian, dia mengatakan; "Itu tergantung, tetapi permainan akhir yang tidak biasa adalah (akan pergi ke pengadilan) arbitrase."

Saifuddin juga mengatakan, Malaysia tidak takut akan pembalasan dari China. "Jika kita takut akan hal itu, kita tidak akan mengajukan klaim kita," katanya, seperti dikutip dari Bernama, Sabtu (4/1/2020).

Baca Juga: Soal Natuna, Sikap Indonesia Beda dengan Vietnam, Sindiran Demokrat Jleb Banget!

Menteri itu mengatakan bahwa Malaysia telah mengajukan klaim itu kepada Sekretaris Jenderal PBB pada tanggal 12 Desember 2019. Klaim Malaysia adalah wilayah bagian yang tersisa dari landas kontinen yang diperluas di area utara Dangerous Ground di Laut China Selatan.

The South China Morning Post melaporkan bulan lalu bahwa China telah memprotes pengajuan klaim Malaysia kepada PBB dan mendesak Komisi PBB tentang Batas Landas Kontinental untuk tidak mempertimbangkan pengajuan Malaysia.

Dalam laporan itu, Beijing juga menuduh Malaysia melanggar kedaulatannya setelah pengajuan klaim tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: