Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebakaran Hutan Makin Ganas, Badai Petir Hingga Tornado Api Landa Australia

Kebakaran Hutan Makin Ganas, Badai Petir Hingga Tornado Api Landa Australia Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebakaran hutan di wilayah tenggara Australia kian tak terkendali pada Sabtu (4/1). Sebagian penduduk yang terlambat mengevakuasi atau menyelamatkan diri diminta mencari tempat berlindung. 

 

"Api menyebar dengan cepat di daerah utara Sungai Shoalhaven. Jika Anda berada di Bundanoon, Wingello, Penrose, Meryla, dan daerah sekitarnya, sudah terlambat untuk pergi. Cari tempat berlindungi saat api mendekat," kata Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales (RFS) melalui akun Twitter resminya pada Sabtu. 

 

Komisaris Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales Shane Fitzsimmons mengungkapkan ada sejumlah kebakaran yang datang bersamaan. "Kebakaran yang sangat kuat, sangat besar, dan intens yang menciptakan beberapa badai petir yang dihasilkan oleh api ini," ujarnya. 

 

Baca Juga: Kebakaran Hutan Australia Telan Kobran Jiwa, Beragam Risiko Muncul ketika...

 

Kebakaran yang melanda Australia menghasilkan begitu banyak panas. Dengan demikian mereka menciptakan sistem cuaca mereka sendiri, termasuk badai kilat kering dan tornado api. RFS telah memperingatkan warga terkait hal tersebut. 

 

"Petir yang dihasilkan oleh kebakaran telah terbentuk di atas api Currowan di tepi utara kebakaran dekat Nowra. Ini adalah situasi yang sangat berbahaya. Pantau kondisi di sekitar Anda dan lakukan tindakan yang sesuai," kata RFS. 

 

Seorang petugas pemadam kebakaran RFS tewas pada Senin lalu akibat tornado api. Pemicu munculnya tornado tersebut adalah karena runtuhnya formasi awan pyrocumulonimbus. Ia berputar di atas truk pemadam tempat petugas itu berada. 

 

"Peristiwa luar biasa itu menghasilkan pangkalan jenis siklon membalik truk 10 ton. Itulah volatilitas dan bahaya yang ada," ujar Fitzsimmons. 

 

Baca Juga: Berkat Bersembunyi di Tempat Ini, Pria Australia Selamat dari Kebakaran Hutan

 

Saat awan naik kemudian mendingin di suhu rendah atmosfer bagian atas, tabrakan partikel-partikel es di bagian bawah yang lebih tinggi membangun muatan listrik. Ia dapat dilepaskan sebagai petir. 

 

Hal itu menyebabkan perubahan yang berbahaya dan tak terduga dalam perilaku api. Membuatnya sulit ditangani dan sambaran petir dapat memicu kebakaran baru. 

 

Melalui media sosial, warga mengunggah foto langit yang berubah menjadi hitam dan merah karena asap serta sorotan api. Termasuk di kota Victoria, Mallacoota, di mana 1.000 orang diungsikan melalui laut pekan lalu. 

 

Di sebagian besar wilayah Australia, suhu telah menembus di atas 100 derajat. Di Sydney suhu mencapai 113 derajat, sementara Canberra mencatat suhu 111,2 derajat. Menteri utama telah menyebut angka tersebut sebagai rekor. 

 

Kebakaran telah menyebabkan banyak wilayah terisolasi. Jalan-jalan utama dan alternatif sudah tak bisa dilalui. Di Australia Selatan, dua orang tewas di Kangaroo Island, tempat liburan populer yang tak jauh dari pantai. 

 

Baca Juga: Rata-rata Suhu 40,9 Celcius, Australia sedang Alami Cuaca Ekstrem Terburuk, Padahal Normalnya...

 

Di Victoria, enam warga masih belum ditemukan. Jumlah tersebut berkurang. Karena sebelumnya terdapat 28 orang yang dilaporkan hilang. 

 

Fokus otoritas Australia saat ini adalah mencegah lebih banyak korban jiwa akibat kebakaran. Taman-taman nasional telah ditutup dan masyarakat didesak mengevakuasi diri dari titik-titik rawan serta berisiko. 

 

Terutama mereka yang tinggal di New South Wales dan wilayah timur laut Victoria. Kedua wilayah tersebut sebenarnya merupakan destinasi wisata favorit di puncak liburan sekolah musim panas Australia. Lebih dari 13 juta hektare tanah tercatat telah terbakar selama musim kebakaran di Australia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: