Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah, 97,1% Gardu di Jabodetabek dan Banten Sudah Menyala

Alhamdulillah, 97,1% Gardu di Jabodetabek dan Banten Sudah Menyala Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN terus melakukan pemeriksaan dan pembersihan gardu-gardu distribusi yang terdampak banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan Banten. 

Salah satu daerah yang masih mengalami pemadaman adalah kawasan Jasinga, Kabupaten Bogor. Tidak hanya banjir, kawasan Jasinga juga dilanda longsor, Rabu (1/1). Hingga kemarin (4/1), beberapa daerah terdampak banjir dan longsor di kawasan tersebut seperti Desa Cisarua, Kiara Pandak, Cileuksa, Pasir Madang dan sekitarnya masih belum dapat diakses.

"Untuk hari ini, jika aksesnya sudah bisa dibuka tentu daerah terdampak banjir dan longsor di Jasinga sekitarnya akan kami periksa. Nanti bersama dengan BPBD yang membuka akses jalan. Ada sekitar 61 gardu, kita akan lihat apakah listriknya aman untuk dinyalakan," ucap Executive Vice President Corporate Communication and CSR Made Suprateka, Minggu (5/1/2019).

Baca Juga: Erick Thohir Turun Tangan, Pasokan Listrik Wilayah Terdampak Banjir Jadi Sorotan

Sementara di wilayah Jakarta, hampir sebagian besar wilayah terdampak banjir telah menyala. Beberapa daerah yang masih terendam seperti beberapa daerah di Cengkareng dan Duri demi keamanan dan keselamatan masih dipadamkan sementara.

"Kawasan Cengkareng beberapa masih banjir cukup tinggi, begitu juga di kawasan Duri seperti di Green Village masih ada genangan air, jadi masyarakat mohon bersabar, semua demi keselamatan kita semua," tambah Made.

Hingga pukul 08.00 WIB, 97,1 persen gardu distribusi terdampak banjir telah menyala. Dari total 6.318 gardu distribusi terdampak banjir, PLN telah menyalakan sebanyak 6.131 gardu dan sisa 187 gardu masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.

Secara umum ketika gardu distribusi, jaringan listrik hingga sambungan ke rumah pelanggan dinyatakan aman, maka PLN akan meminta persetujuan dari warga yang diwakili oleh ketua RT/RW atau tokoh masyarakat dengan menandatangani berita acara yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: