Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir Bikin Pengusaha Ritel Kekurangan Stok

Banjir Bikin Pengusaha Ritel Kekurangan Stok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banjir yang melanda di beberapa wilayah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi ternyata berdampak besar bagi para pengusaha ritel. Pasalnya, selain ada potensi kerugian karena tidak bisa menjual barang, para pengusaha ritel juga mengaku kekurangan stok untuk dijual.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Nicholas Mandey mengatakan, usai banjir ini para pengusaha ritel mengaku kekurangan stok. Sebab, pengiriman juga terkendala karena kendaraan yang membawa barang ini harus berhenti terlebih dahulu.

Padahal menurutnya, barang-barang yang dibutuhkan sudah habis diborong oleh masyrakat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Biasanya setelah Natal dan Tahun Baru akan ada kiriman barang lagi untuk mengisi stok yang habis.

Baca Juga: Mobil Terjang Banjir Wajib Cuci Kolong Mesin

"Sekarang kan kondisinya jadi enggak mudah karena apa karena logisitiknya enggak jalan dan kecenderungan enggak jalan bukan karena truknya enggak ada, tapi sopir sopirnya juga kena banjir. Begitu multiple effectnye Banjir itu," ujarnya, Minggu (5/1/2020).

Karena lamanya pengiriman ini juga akhirnya ada beberapa barang yang tidak bisa dipenuhi oleh para penjual. Namun dirinya tidak menyebutkan barang apa saja yang biasanya sudah habis untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan saat ini posisinya sedang kekurangan.

"Akhirnya toko ada beberapa yang enggak bisa kita penuhi karena stoknya juga enggak ada sudah untuk Natal dan Tahun Baru," kata Roy.

Meskipun begitu, Roy mewajarkan mengapa pengiriman barang ini lambat. Sebab, meskipun kendaraannya ada, namun armada tidak bisa bergerak lincah seperti biasannya karena adannya jalan-jalan nasional dan tol yang terendam banjir.

"Ketika kita butuh juga mobilnya enggak ada gabisa jalan. Sopirnya enggak karena kebanjiran," kata Roy.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan, pada minggu ini arus logistik mandek imbas dari banjir yang terjadi di Jabodetabek. Banjir juga terjadi lebih dari satu hari.

Apalagi, pada hujan beberapa hari lalu jalan tol Jakarta-Cikampek juga mengalami banjir. Sehingga imbasnya jalan-jalan nasional pun mengalami macet bahkan cenderung terimbas.

“Dampaknya lumayan karena lebih dari 1 hari. Pengiriman di Jabodetabek terhenti sama sekali. Bertambah parah dengan banjir yang masuk ke tol Cikampek sehingga ada pengalihan arus ke non tol dimana kemacetan sangat parah,” jelasnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: