Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Marah Soal Harga Gas, Ini Kata Menteri ESDM

Jokowi Marah Soal Harga Gas, Ini Kata Menteri ESDM Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Jokowi memberi waktu tiga bulan bagi kabinetnya untuk mengatasi persoalan tingginya harga gas industri guna mendorong daya saing produk Indonesia.

Baca Juga: ESDM Tuntaskan Survei dan Kajian Geologi Calon Ibu Kota Negara

"Istilahnya mungkin apa yang menyebabkan harga gas menjadi mahal. Ini yang harus kami luruskan supaya 'reasonable' dan bermanfaat untuk negara," kata Menteri Energi, dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif terkait "pemain gas" yang "disindir" Presiden dalam rapat di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin.

Presiden telah mengumpulkan menteri dan sejumlah institusi terkait migas untuk membahas upaya penyesuaian harga gas industri dalam rapat terbatas di Kantor Presiden.

Presiden mengusulkan tiga upaya untuk menurunkan harga gas industri yakni penyesuaian jatah gas pemerintah 2,2 US dolar per MMBTU agar harga gas lebih murah, lalu pemberlakuan "Domestic Market Obligation" (DMO) bagi gas diberikan kepada industri, serta opsi ketiga yakni membebaskan impor gas untuk industri.

Terkait hal itu, Arifin menjelaskan pihaknya akan memberi kepastian tentang upaya penurunan harga gas industri yakni pada awal kuartal 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: