Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalam Sepucuk Surat, Militer AS: Kami Akan Mundur dari Irak

Dalam Sepucuk Surat, Militer AS: Kami Akan Mundur dari Irak Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Baghdad -

Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengirimkan sepucuk surat kepada otoritas Irak, Senin (6/1). Dalam surat itu, militer AS menyatakan akan menarik diri dari Irak dan akan mereposisi pasukan dalam beberapa hari hingga minggu ke depan.

Surat itu ditandatangani oleh Brigadir Jenderal William H. Seely III dari Korps Marinir AS yang menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas koalisi militer pimpinan AS di Irak. Surat tersebut ditujukan kepada Operasi Gabungan Baghdad di Kementerian Pertahanan Irak.

Keaslian surat itu telah dikonfirmasi secara independen oleh sumber militer Irak kepada Reuters. Namun di Washington, seorang juru bicara Pentagon mengatakan, dia tidak bisa segera mengkonfirmasi keaslian surat tersebut.

Baca Juga: Pemimpin Hizbullah: Serang Tentara Amerika Serikat!

Seperti dilaporkan Reuters, belum diketahui apakah seluruh tentara AS yang berjumlah 5.000 personel akan meninggalkan Irak atau tidak. Namun, beberapa helikopter terdengar terbang di langit Baghdad pada Senin malam. Tidak jelas apakah ini terkait pengembangan situasi.

Surat itu juga mengatakan, pasukan koalisi akan menggunakan helikopter untuk evakuasi. “Untuk menghormati kedaulatan Republik Irak dan seperti yang diminta oleh Parlemen Irak dan Perdana Menteri, CJTF-OIR akan memposisikan pasukan selama hari-hari dan minggu-minggu mendatang untuk mempersiapkan pergerakan selanjutnya," bunyi isi surat tersebut.

"Kami menghormati keputusan kedaulatan Anda untuk memerintahkan keberangkatan kami. Selama waktu ini, akan ada peningkatan perjalanan helikopter di dan sekitar Zona Internasional (IZ) Baghdad," lanjut isi surat tersebut.

Zona Internasional adalah nama resmi Zona Hijau Baghdad yang sangat dijaga ketat yang menampung gedung-gedung pemerintah dan misi asing. Satu hari setelah serangan drone AS yang menewaskan Letnan Jenderal Qassem Soleimani, serangan roket sempat menghantam tempat penampungan personel militer AS di Zona Hijau.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: