Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi angkat bicara terkait permasalahan yang terjadi antara penumpang dengan petugas maskapai nasional, Garuda Indonesia. Dia mengaku akan mengecek langsung permasalahan tersebut ke pihak yang bersangkutan.
Dalam kasus yang viral di media sosial Twitter tersebut, petugas Garuda Indonesia dan pihak keamanan diketahui menahan penumpang. Itu diceritakan pemilik akun Twitter @jesswjk. Jessica menceritakan pengalaman tak mengenakan penerbangannya di kelas bisnis Garuda Indonesia.
Baca Juga: Viral Penumpang Garuda Sempat Ditahan Gara-Gara 'Ngedumel'
"Saya klarifikasi besok pagi, saya akan jelaskan semuanya. Tapi saya belum dapat informasinya," kata Budi di Jakarta, Senin kemarin.
Dia mengatakan akan mengecek apakah hal yang dilakukan oleh petugas Garuda Indonesia itu termasuk melanggar mandatori yang bersifat keamanan.
"Kalau itu berkaitan dengan keamanan itu sanksinya tegas sekali, tapi kalau pelayanan kita lakukan pembinaan, pasti kita tegur," kata dia.
Saat ditegaskan, apakah seorang pilot atau petugas Garuda Indonesia berhak menahan penumpang, Budi menegaskan pilot tidak memiliki wewenang untuk menahan penumpang. "Mestinya tidak (punya wewenang), mestinya tidak ada," ujar dia.
Akan tetapi, Budi mengaku belum bisa memastikan apakah kasus ini sudah masuk kepada pelanggaran. "Ya nanti kalau masalah pelanggaran saya akan lihat lagi," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tidak menyenangkan terjadi pada salah satu penumpang maskapai Garuda Indonesia. Dia membagikan kisahnya di media sosial Twitter. Dalam cuitannya, pemilik akun @jesswjk ini (Jessica) naik pitam dengan sikap pilot yang membawa pesawat dengan penerbangan GA404 menuju Bali.
Sang pilot, petugas Bandara Ngurah Rai, dan beberapa pramugari bahkan sempat menahan Jessica beserta suami dan anak-anaknya ini di dalam ruang tunggu. Jessica yang mengaku membeli tiket business class ini kaget dengan perlakuan yang tidak terpuji tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
