Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Bidik Investasi Industri Capai Rp351 Triliun

Kemenperin Bidik Investasi Industri Capai Rp351 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian memproyeksikan niai investasi di sektor industri berkisar Rp307-Rp351 triliun pad 2020 atau naik dari estimasi 2019 sebesar Rp188,8-Rp204,5 triliun. Seiring dengan itu, jumlah tenaga kerja sektor industri diprediksi berkisar 19,59-19,66 juta orang.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan untuk mencapai target tersebut  perlu didukung dengan adanya penyelesaian kendala investasi dan kepastian berusaha. Salah satunya dengan pemangkasan regulasi melalui RUU Omnibus Law yang saat ini sedang terus dimatangkan pembahasannya oleh pemerintah.

Baca Juga: Kemenperin Berambisi Lahirkan 2 Ribu Pengusaha Kreatif Baru

"Sektor industri memiliki peranan yang strategis karena konsisten memberikan kontribusi terbesar pada perekonomian nasional. Apalagi, aktivitas industri membawa efek ganda yang luas bagi peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor," paparnya di Jakarta, Senin (6/1/2020).

Selain target investasi, Kementerian Perindustrian juga optimis kinerja industri manufaktur pada tahun 2020 masih tumbuh positif, meskipun di tengah kondisi global yang belum pasti. "Untuk pertumbuhan PDB industri pengolahan nonmigas pada tahun 2019, kami perkirakan sebesar 4,48%–4,60%," ungkapnya.

Sementara, pada tahun 2020, diproyeksi bisa menyentuh di angka 4,80%-5,30%. Target peningkatan tersebut seiring dengan melonjaknya produktivitas sejumlah sektoral melalui penambahan investasi. "Kami juga terus mendorong terkait jaminan ketersediaan bahan baku sehingga adanya keberlanjutan produktivitas. Hal ini menjadi salah satu upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif," ujarnya.

Agus mengatakan pemerintah juga gencar menarik investasi, khususnya bagi sektor industri yang berorientasi ekspor, menghasilkan produk substitusi impor, berbasis teknologi tinggi, dan sektor padat karya. Pada periode Januari-September 2019, nilai investasi sektor industri menembus Rp147,3 triliun dengan nilai kumulatif sejak tahun 2015 sebesar Rp1.216,2 triliun.

"Kami memproyeksi nilai investasi di akhir 2019 tercatat sebesar Rp188,8–Rp204,6 triliun, sedangkan pada tahun 2020, investasi sektor industri ditargetkan menyentuh Rp307–Rp351 triliun," tuturnya.

Seiring peningkatan investasi di sektor industri, tren penyerapan tenaga kerja juga terus bertambah. Hal ini terlihat pada kurun waktu 2015 hingga Agustus 2019, jumlah tenaga kerja sektor industri sudah mencapai 18,93 juta orang. Sementara itu, pada tahun 2020, jumlah tenaga kerja sektor industri diperkirarakan sebanyak 19,59–19,66 juta orang.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: