Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Nine Dash Line atau 9 Garis Putus-putus, yang China Klaim di Laut Natuna?

Apa Itu Nine Dash Line atau 9 Garis Putus-putus, yang China Klaim di Laut Natuna? Kredit Foto: Reuters/Beawiharta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hubungan China-Indonesia memanas menyusul pelanggaran kedaulatan yang dilakukan oleh kapal nelayan dan kapal Coast Guard China (CCG) di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia perairan Laut Natuna.

China mengklaim bahwa perairan Natuna, Kepulauan Riau, masuk dalam Nine Dash Line atau sembilan garis putus-putus. Indonesia pun menolak argumen China dan menegaskan bahwa Kepulauan Natuna milik Indonesia sesuai keputusan United Nation Convention of the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 atau Hukum Laut Internasional yang disahkan PBB 1982.

Lalu apa itu Nine Dash Line, yang menjadi dasar China mengklaim perairan Natuna dan bahkan Laut China Selatan?

Baca Juga: Gak Mau Kompromi Lagi soal Natuna, Menlu Retno Minta China Patuhi UNCLOS

Nine dash line adalah sembilan titik imaginer yang menjadi dasar bagi China, dengan dasar historis, untuk mengklaim wilayah Laut China Selatan. Titik-titik ini dibuat secara sepihak oleh China tanpa melalui konvensi hukum laut internasional di bawah PBB atau UNCLOS 1982 di mana China tercatat sebagai negara yang ikut menandatanganinya.

Menurut UCLOS 1982 suatu negara memiliki kedaulatan atas perairan yang membentang 12 mil laut dari wilayahnya dan kontrol eksklusif atas kegiatan ekonomi yang berjarak 200 mil laut yang disebut sebagai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Namun China berpendapat bahwa Nine Dash Line muncul dalam tatanan dunia baru setelah Perang Dunia Kedua dan muncul jauh sebelum UNCLOS 1982.

China secara sengaja tidak pernah mendefinisikan makna hukum dari Nine Dash Line atau apa saja “hak-hak” yang dimilikinya di dalam batas itu. Ambiguitas ini telah mengarah pada gagasan di antara banyak orang China biasa bahwa itu menandai batas laut negara, tetapi sekali lagi, Beijing tidak pernah membuat ini secara eksplisit.

Baca Juga: Bakamla Lapor: Kapal China Masih Cokol di Natuna. Mana Yang Katanya Mau Ngusir?!

Nine Dash Line awalnya muncul di peta China sebagai 11 Dash Line pada tahun 1947. Kala itu, angkatan laut Republik Rakyat China menguasai beberapa pulau di Laut China Selatan yang telah diduduki oleh Jepang selama Perang Dunia Kedua.

Setelah Republik Rakyat China didirikan pada tahun 1949 dan pasukan Kuomintang melarikan diri ke Taiwan, pemerintah komunis menyatakan dirinya sebagai satu-satunya perwakilan sah China dan mewarisi semua klaim maritim di wilayah tersebut.

Namun kemudian dua "garis" dihapus pada awal 1950-an untuk memotong Teluk Tonkin sebagai isyarat untuk kawan-kawan komunis di Vietnam Utara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: