Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketegangan Irak Meningkat, Jerman Pindahtugaskan Tentaranya ke...

Ketegangan Irak Meningkat, Jerman Pindahtugaskan Tentaranya ke... Kredit Foto: Antara/Via Reuters/Thaier al-Sudani
Warta Ekonomi, Berlin -

Pemerintah Jerman memutuskan untuk mengurangi jumlah pasukan mereka yang saat ini tengah berada di Irak. Hal tersebut dilakukan menyusul tewasnya Mayor Jendral militer Iran Qassem Soleimani dalam serangam drone yang diluncurkan Amerika Serikat (AS).

Pemerintah Jerman memandang alasan keamanan menjadi alasan utama penerapan keputusan tersebut. Pasukan yang ditarik itu rencananya akan dialokasikan ke sejumlah negara tetangga semisal Yordania dan Kuwait.

"Sekitar 30 dari total 120 tentara Jerman di Irak yang ditugaskan melatih pasukan keamanan Irak akan dipindahtugaskan ke Yordania dan Kuwait," kata pemerintah kepada Parlemen Jerman dalam sebuah surat seperti dilansir laman Reuters, Selasa (7/1/2020).

Baca Juga: Lagi Berseteru, Jerman Coba Cegah Iran Langgar Batasan Pengayaan Uranium

Pemerintah Jerman mengatakan penarikan pasukan Jerman juga diperintahkan oleh komando pasukan gabungan pimpinan AS untuk memerangi ISIS. Penarikan itu akan berlaku terutama untuk pasukan di Baghdad dan Taji, sebuah kota di utara ibu kota Irak di mana hampir 30 tentara Jerman dikerahkan.

Sekitar 90 dari total 120 personel tentara Jerman ditempatkan di wilayah Kurdi di utara negara tersebut. Berlin mengatakan bahwa pasukan mereka bisa saja nantinya dipindahkan kembali ke Irak jika misi pelatihan mereka dilanjutkan.

Kendati demikian, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengungkapkan kekhawatiran terkait kemungkinan kebangkitan ISIS jika pasukan asing segera meninggalkan Irak. "Tidak ada yang benar-benar menginginkan itu," kata Maas.

Hal serupa juga dilakukan pemerintah Slovakia. Mereka akan memindahkan tujuh tentaranya dari Irak untuk sementara waktu. Keberadaan personel militer Slovakia itu merupakan bagian dari misi pelatihan NATO.

Baca Juga: Setahun Raup Untung USD239 Miliar, AS-China-Jerman Paling Diuntungkan Perdagangan Global

Hal tersebut terpaksa dilakukan pemerintah Slovakia menyusul meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut. Perdana Menteri Slovakia Peter Pellegrini mengatakan langkah selanjutnya akan diambil setelah berkonsultasi dengan sekutu.

"Mengingat situasi saat ini di Irak, yang telah menyebabkan penangguhan kegiatan misi pelatihan NATO, relokasi sementara tujuh tentara Slovakia dilakukan sesuai dengan aturan keamanan," kata Pellegrini.

Soleimani tewas bersama dengan seorang pemimpin milisi Irak setempat dalam serangan pesawat tak berawak pada Jumat pekan lalu. Serangan itu terjadi setelah pangkalan militer dan kedutaan AS di Irak diserang oleh pasukan yang menurut Paman Sam diarahkan oleh Iran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: