Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tencent Butuh Pinjaman Rp15 Triliun, Buat Apa?

Tencent Butuh Pinjaman Rp15 Triliun, Buat Apa? Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Tencent Holdings Ltd mencari pinjaman lima tahun senilai 1 miliar euro atau sekitar Rp15 triliun untuk membantu mendanai pembelian US$3,4 miliar atau setara Rp47 triliun saham di Universal Music Group, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Lima bank, yakni Bank of America Corp, Bank of China Ltd, HSBC Holdings Plc, Industrial and Commercial Bank of China (Asia) Ltd, dan Morgan Stanley, diperkirakan akan menyediakan pembiayaan tanpa jaminan sebagai kesepakatan klub, kata seorang yang tidak berwenang berbicara di depan umum dan meminta untuk tidak diidentifikasi, dilansir dari Bloomberg, Selasa (7/1/2020).

Baca Juga: Begini Doa Google dan Tencent Buat Gojek Pasca Kepergian Nadiem, Haru . . . .

Perusahaan di balik PUBG Mobile dan WeChat tersebut sepakat bersama gengnya pada Desember untuk membeli 10% saham Universal Music dari perusahaan media Perancis, Vivendi SA setelah berbulan-bulan pembicaraan.

Akuisisi ini tunduk pada persetujuan peraturan dan diperkirakan akan ditutup pada akhir paruh pertama 2020, menurut pernyataan Tencent dan Vivendi.

Pembelian saham oleh konsorsium yang dipimpin Tencent menghargai Universal Music seharga 30 miliar euro. Konsorsium dapat meningkatkan kepemilikannya hingga 20% pada penilaian yang sama hingga Januari mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: