Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasabah Jiwasraya: Yang Berutang Pemerintah!

Nasabah Jiwasraya: Yang Berutang Pemerintah! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nasabah pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya menyampaikan curahan hatinya terkait ketidakjelasan nasib dana investasi di perusahaan pelat merah tersebut. Pemerintah dan Jiwasraya diminta bertanggung jawab terkait sengkarut ini.

Seorang nasabah bernama, Lestari, mengaku sampai sekarang masih berharap Jiwasraya bisa mencairkan nasib dana pensiunnya. Sebagai pemenang polis asuransi dengan nilai ratusan juta rupiah, ia berharap ada kejelasan terkait persoalan ini.

Baca Juga: Apa? Jiwasraya Beneran Dirampok?!

"Saya marah kepada Jiwasraya. Saya bertanya-bertanya akan banyak hal," kata Lestari dalam sebuah acara televisi, Selasa (7/1/2020).

Sebagai pensiunan perusahaan BUMN, Lestari mengatakan, sengkarut permasalahan Jiwasraya menjadi tanggung jawab pemerintah Jokowi. Ia berharap, Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir punya solusinya.

"What ever uang itu dirampok, dan proses hukum sedang berjalan. Kalaupun itu memang dirampok mudah-mudahan perampoknya ditemukan dan dihukum," tuturnya.

Dia yakin, pemegang saham Jiwasraya yakni pemerintah, tidak akan lari dari kasus ini. Karena sepehamannya, jika kasus terjadi pada perusahaan swasta, kemungkinan saja pemegang saham kabur dan lepas dari tanggung jawab. "Jadi yang berutang pemerintah," kata dia.

Sebelumnya, salah seorang pemegang polis asuransi Jiwasraya, Muhammad Feroz, tak habis pikir gagal bayar Jiwasraya bisa terjadi.

"Mengapa ini menimpa kami? Padahal, ini perusahana asuransi. Kami menginvestasikan tabungan ini karena perusahaan ini berbentuk BUMN," kata Feroz dalam kesempatan yang sama.

Dia menekankan polisnya di Jiwasraya berbentuk investasi dengan bank insurance. Dalam praktiknya, Jiwasraya bekerja sama dengan bank BUMN, swasta, hingga bank asing. 

"Tentu ketika kejadian ini terkuak, aneh, perusahana asuransi BUMN kok bisa gagal bayar," ujar Feroz.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: