Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

8 Januari, Pasukan Pemberontak Vietnam Paksa Mundur Khmer Merah

8 Januari, Pasukan Pemberontak Vietnam Paksa Mundur Khmer Merah Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Hanoi -

Pada 8 Januari 1979 ratusan tentara Khmer Merah melarikan diri dari Kamboja. Pelarian besar itu terjadi ketika mereka dihancurkan oleh pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Vietnam.

Seperti dilansir laman BBC History, ibu kota Kamboja, Phnom Penh dikepung. Pol Pot dan tentara lainnya terpaksa mundur ke perdesaan.

Hal ini tentu menandakan akhir dari hampir empat tahun dominasi yang brutal oleh para gerilyawan. Para Tentara yang kalah dan menyerah, menyeberangi perbatasan Thailand. Di sana, mereka dibawa ke penjara sebagai imigran ilegal.

Baca Juga: Soal Natuna, Sikap Indonesia Beda dengan Vietnam, Sindiran Demokrat Jleb Banget!

Pihak berwenang Thailand mengatakan pihaknya tidak akan secara paksa mengembalikan mereka ke Kamboja. Sementara ribuan anggota pasukan lainnya mencari perlindungan di daerah kantong di Kamboja Barat Laut.

Pemberontakan ini merupakan pukulan serius bagi Khmer Merah. Sebuah sumber intelijen mengatakan ada bukti pertahanan terorganisir antara ibu kota Kamboja dan perbatasan Thailand.

Banyak pihak menyarankan Khmer Merah untuk menarik diri dari posisi di Phnom Penh. Sebab mereka akan memiliki sedikit peluang untuk mengalahkan opoisisi bersenjata superior.

Baca Juga: Fintech Afiliasi Alibaba Diam-Diam Akuisisi Saham Startup Vietnam, Biar Bisa . . . .

Invasi Vietnam ini terjadi setelah perang perbatasan yang sengit selama setahun antara Vietnam dan Kamboja. Vietnam melancarkan serangan pada hari Natal, dengan bantuan pemberontak pro-Vietnam di Kamboja berkumpul beberapa pekan sebelumnya di bawah panji Front untuk Keselamatan Nasional.

Jatuhnya Phnom Penh dianggap oleh para analis sebagai hal penting bagi keseimbangan kekuatan di Asia Tenggara. Rusia dengan tegas mendukung Vietnam sementara Cina mendukung Kamboja.

Atas bantuan kekuatan dari Vietnam itu, pemerintahan Khmer Merah akhirnya digulingkan pada 1979. Eselon-eselon tingkat tinggi dari rezim mundur ke wilayah-wilayah terpencil di negara itu, meski mereka tetap aktif namun lama kelamaan secara bertahap berkurang dan hilang kekuasaannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: