Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lippo Mall Lakukan Jual Beli Mal dengan NWP Retail, Nilai Transaksinya...

Lippo Mall Lakukan Jual Beli Mal dengan NWP Retail, Nilai Transaksinya... Kredit Foto: Https://thestmoritz.com/
Warta Ekonomi, Jakarta -

LMIRT Management Ltd. (LMIRT), manager dari Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIR Trust atau Trust) dan anak usaha yang dimiliki oleh PT Lippo Karawaci, Tbk. (LPKR), mengumumkan telah menandatangani perjanjian jual beli (CSPA) dengan NWP Retail atas penjualan kedua mal di Indonesia total sebesar Rp1,280.7 miliar (US$124.3 juta).

Lippo Karawaci, perusahaan real estate terbesar di Indonesia dalam hal total aset dan pendapatan, juga merupakan operator mal terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 25% dari semua mal ritel modern di Indonesia. NWP Retail merupakan perusahaan kerja sama antara Warburg Pincus dengan PT City Retail Developments.

Baca Juga: PT Lippo Karawaci Tbk Beri Bantuan Sarana Pendidikan

Perubahan strategi Lippo ke arah pengelolaan portofolio secara aktif mengoptimalkan nilai pemegang saham dan meningkatkan valuasi REIT dengan menunjukkan kemampuannya untuk mendivestasi aset dengan nilai valuasi yang menarik. Transaksi ini merupakan transaksi perdana setelah perubahan strategi LMIRT ke arah pengelolaan portofolio secara aktif.

Di masa lampau, LMIRT menggunakan strategi beli dan pegang yang merupakan strategi pengelolaan portofolio secara pasif. Divestasi ini memberikan fleksibilitas dalam hal likuiditas untuk berinvestasi pada aset-aset baru, mengembalikan uang kas kepada para pemegang saham, atau menjajaki peluang investasi lainnya.

James Liew, Chief Executive Officer manager REIT berkata, "Melangkah ke depan, kami akan terus mengoptimalkan portofolio kami untuk mengoptimalkan nilai pemegang saham. Transaksi ini menunjukkan kualitas portofolio kami serta memperkuat valuasi harga unit kami."

Harga penjualan senilai Rp997.4 miliar (US$96.8 juta) untuk Pejaten Village dan Rp283.3 miliar (US$27.5 juta) untuk Binjai Supermall lebih tinggi masing-masing sebesar 33.3% dan 19.3% dari harga perolehan awal sebesar Rp748.0 miliar dan Rp237.5 miliar pada saat diakuisisi di tahun 2012.  Nilai tersebut juga merupakan diskon masing-masing sebesar 4,1% dan 8,3% dari nilai valuasi terbaru masing-masing mal sebesar Rp1.040,0 miliar dan Rp309,0 miliar. Diskon tersebut secara signifikan lebih tinggi daripada diskon tersirat NAV REIT saat ini ketika diperdagangkan.

Transaksi ini memperkuat daya tarik pasar ritel Indonesia yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat, kelas menengah yang bertumbuh pesat, serta demografi penduduk berusia muda di mana lebih dari separuh populasi berusia di bawah 30 tahun. Dengan ritel modern yang hanya 25% dari total ritel, mal ritel memberikan peluang pertumbuhan yang sangat besar. Mal-mal di Indonesia telah mengalami pertumbuhan jumlah kunjungan yang kuat bahkan ketika ritel online telah beroperasi.

"Mal ritel akan terus menjadi bagian inti dari bisnis kami dan kami akan terus bekerja untuk mengelola aset-aset kami secara proaktif untuk meningkatkan valuasi, mengidentifikasi peluang investasi, serta mengoptimalkan nilai pemegang saham. Dengan strategi pengelolaan portofolio secara aktif, REIT berada pada posisi yang lebih baik untuk menutup kesenjangan valuasinya dengan menjual asetnya yang memiliki harga pasar yang menarik," kata John Riady, CEO LPKR, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Lanjutnya, visi mereka adalah untuk terus meningkatkan strategi di anak-anak usaha untuk memberikan nilai tambah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: