Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sahamnya Diborong Jiwasraya, Bos Alfa Energi: Gak Ada Info Tuh

Sahamnya Diborong Jiwasraya, Bos Alfa Energi: Gak Ada Info Tuh Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manajemen PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui sama sekali bila PT Asuransi Jiwasraya mengoleksi saham di perusahaan batubara ini. 

 

"Tidak ada informasi sama sekali ke kami, kalau Jiwasraya mempunyai kepemilikan di kami. Tidak ada konfirmasi sama sekali ke kami," kata Direktur Utama FIRE, Aris Munandar, saat menggelar agenda Public Expose Insidentil di Jakarta, Rabu (8/1/2020).

 

Aris menegaskan jika pihaknya tidak ingin isu kepemilikan Jiwasraya di perseroan menjadi faktor yang mendorong pergerakan saham FIRE. “Jadi jangan jadikan ini rumor karena tidak ada konfirmasi sama sekali ke kami," tegasnya. 

 

Baca Juga: Buset! Ditemukan 5 Ribuan Transaksi di Jiwasraya, dari Bodong hingga Gorengan

 

Mengutip data dari Bloomberg, harga saham FIRE pada 17 Mei 2019 lalu sempat menyentuh harga tertinggi hingga terkerek ke harga Rp11,575 per saham. Diduga saat itu Jiwasraya memborong saham perseroan. Pasalnya, saat ini harga saham perseroan bertengger di posisi Rp246 per saham. 

 

Untuk itu pula, perseroan menggelar public expose insidentil atas permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Aris menjelaskan jika manajemen tidak mengetahui adanya penurunan harga saham perseroan secara signifikan. 

 

Menurutnya, hal tersebut terjadi lebih dipengaruhi oleh mekanisme pasar yang berujung penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham pada 2 Januari 2020. Perseroan malah baru mengetahui informasi sahamnya dihentikan sementara atau suspensi dari BEI. “Soal suspensi saham, kami sendiri sebagai manajemen baru mengetahuinya dari BEI," aku Aris. 

 

Baca Juga: Jiwasraya Nyangkut di Saham Gorengan, Kejagung Tolong Tangkap Mafia Pasar Modal, Tolong!!

 

Memang, saat ini saham FIRE sudah kembali diperdagangkan di seluruh pasar. Pelaksanaan Public Ekspose Insidentil tersebut merupakan permintaan BEI terkait penurunan harga FIRE secara signifikan. "Suspensi saham sudah dibuka, karena penghentian itu sebagai periode coolingdown," ucapnya.

 

 

Sebagaimana diketahui, pada 1 November 2019 harga FIRE masih tercatat senilai Rp2.400 per lembar, namun hingga kini berada dalam tren penurunan. Pada hari ini, harga FIRE hanya senilai Rp284 atau menguat dari pembukaan perdagangan Sesi I senilai Rp224 per saham. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: