Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Volume Penjaminan Jamkrindo Syariah Tembus Rp28,78 T

Volume Penjaminan Jamkrindo Syariah Tembus Rp28,78 T Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak usaha PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Jamkrindo Syariah, mencatatkan kinerja keuangan dan penjaminan yang positif selama buku tahun 2019.

Tercatat dalam tahun tersebut, volume penjaminan senilai Rp28,78 triliun. Atas penjaminan tersebut, IJK Accrual yang diterima JamSyar adalah sebesar Rp215,42 miliar.

Bila dikomparasi dengan tahun sebelumnya, angka penjaminan yang dicapai perusahaan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2018, volume penjaminan yang dibukukan senilai Rp21,35 triliun.

Baca Juga: Jamkrindo Bidik Volume Penjaminan Tembus Rp231,5 T Tahun Depan

"Volume penjaminan di 2019 kemarin Rp28,78 triliun, angka yang cukup menggembirakan dan menunjukkan bahwa JamSyar makin dipercaya seluruh stakeholder. Ini tidak bisa kita raih tanpa dukungan semua pihak," jelas Direktur Utama Jamkrindo Syariah, Gatot Suprabowo di Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Tak hanya kinerja penjaminan, JamSyar juga mengalami pertumbuhan laba 2019 sebesar Rp36,75 miliar. Pada 2018, laba yang dicatatkan perusahaan sebesar Rp22,5 miliar. Selain itu, total aset mencapai Ro1,058 triliun.

Baca Juga: Jamsyar Salurkan 16 Ekor Sapi Kurban Peringati Idul Adha

Dirinya kembali menuturkan, kinerja tersebut berhasil dicapai berkat langkah strategis berupa inovasi produk penjaminan, penambahan jaringan layanan, optimalisasi IT untuk proses bisnis dan kegiatan pendukung di perusahaan, penguatan human capital, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas dan penyempurnaan sistem manajemen human capital untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.

"Kinerja yang baik ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pemegang saham, Perum Jamkrindo. Salah satu bentuk dukungannya adalah penambahan modal. Di awal 2019 telah merealisasikan penambahan modal, tepatnya senilai Rp100 miliar dan Rp75 miliar pada akhir 2019," pungkas Gatot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: