Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Halau China, TNI AU Kerahkan 4 Jet Tempur F-16

Halau China, TNI AU Kerahkan 4 Jet Tempur F-16 Kredit Foto: The Drive
Warta Ekonomi, Jakarta -

Empat jet tempur F-16 TNI Angkatan Udara dikerahkan untuk melaksanakan patroli rutin di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (8/1/2020). Keempat jet tempur TNI AU itu diberangkatkan oleh Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru yang akan berpatroli rutin selama tujuh hari ke depan di Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai-Natuna.

Dilansir Puspen TNI, Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka mengatakan atas perintah Panglima TNI, ia memberangkatkan 60 pasukan teknisi dan enam penerbang ke wilayah perairan Natuna.

Danlanud mengingatkan para prajurit agar tugas patroli rutin dengan sandi 'Operasi Lintas Elang 20' di wilayah Natuna adalah untuk menjaga kedaulatan Indonesia dengan penuh tanggung jawab, dan sesuai aturan atau SOP yang berlaku. 

Baca Juga: Gerah Lihat Kelakuan China, TNI AU Beraksi. Respect!

"Ingat, jangan membuat provokasi, tugas kita adalah pengamanan wilayah kedaulatan Indonesia. Laksanakan perintah dengan baik. Keselamatan terbang dan kerja adalah yang paling utama," kata Danlanud Marsma TNI Ronny dilansir Puspen TNI, Rabu (8/1/2020).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengunjungi Natuna pascakondisinya memanas akibat manuver Coast Guard China di perairan Natuna. Jokowi tiba di Pangkalan Angkatan Laut Terpadu Selat Lampa sekitar pukul 11.47 WIB dan langsung menyapa awak kapal. Tak berselang lama, Presiden menaiki Kapal Republik Indonesia (KRI) Usman Harun yang tengah bersandar di dermaga.

Baca Juga: Pak Jokowi, Bentuk Sea and Coast Guard Sekarang Juga!

Dari atas KRI Usman Harun, sekira sepuluh menit Presiden meninjau situasi di Perairan Natuna bersama sejumlah jajaran yang mendampinginya, antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Saya ke sini juga ingin memastikan penegakan hukum atas hak berdaulat kita, hak berdaulat negara kita Indonesia atas kekayaan sumber daya alam laut kita di zona ekonomi eksklusif. Kenapa di sini hadir Bakamla dan Angkatan Laut? Untuk memastikan penegakan hukum yang ada di sini," jelasnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: