Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China: Kami Terus Awasi Timur Tengah dari Kejauhan

China: Kami Terus Awasi Timur Tengah dari Kejauhan Kredit Foto: Foto: AFP.
Warta Ekonomi, Beijing -

China mengatakan terus memantau dan mengawasi perkembangan di Timur Tengah. Beijing menyatakan sikapnya mengenai situasi di sana sejalan dengan Rusia.

"China terus mengawasi situasi di Timur Tengah. Kami juga menjaga hubungan dekat dengan semua pihak, termasuk Rusia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang pada Kamis (9/1/2020), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Geng mengungkapkan, Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah melakukan pembicaraan via telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Mereka bertukar pandangan tentang kerja sama, khususnya di Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Terkait Pelanggaran HAM, Kongres AS Serukan Sanksi pada China

"China dan Rusia adalah mitra strategis dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Kami memiliki sikap yang sama (mengenai situasi di Timur Tengah)," kata Geng.

Dia mengatakan China siap berkoordinasi erat dengan Rusia untuk menjaga hukum internasional dan stabilitas regional.

"China juga memainkan peran yang bertanggung jawab dan konstruktif dalam proses yang terjadi di Timur Tengah," ujarnya.

Ketegangan membekap Timur Tengah sejak Amerika Serikat (AS) membunuh Komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pekan lalu. Pasukan Quds merupakan saya Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab atas operasi ekstrateritorial dan kontraintelijen di kawasan.

Soleimani adalah tokoh militer yang menonjol di Iran. Dia disebut-sebut merupakan orang terkuat kedua setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameinei. Kematiannya tak pelak membuat Iran berang.

Baca Juga: Presiden Iran: Kami Akan Tendang Semua Pasukan AS dari Timur Tengah!

Pada Rabu lalu, Garda Revolusi Iran meluncurkan puluhan misil ke pangkalan udara Ain al-Asad di Irak. Pangkalan tersebut merupakan fasilitas yang dioperasikan bersama oleh pasukan Irak dan AS.

Garda Revolusi Iran menyebut serangan ke Pangkalan Ain al-Asad hanya permulaan dari serangkaian balas dendam atas dibunuhnya Soleimani oleh AS.

"Kami memperingatkan semua negara sekutu AS bahwa jika serangan dilancarkan dari pangkalan di negara mereka ke Iran, mereka akan menjadi sasaran pembalasan militer," kata Garda Revolusi Iran.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: