Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ukraine International Airlines Jatuh karena Rudal, Iran: Itu Tak Masuk Akal

Ukraine International Airlines Jatuh karena Rudal, Iran: Itu Tak Masuk Akal Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Teheran -

Kepala penerbangan sipil Iran menampik laporan yang menyatakan pesawat Ukraina yang jatuh di selatan Ibu Kota Teheran ditembak jatuh dengan rudal. Ia menyebut laporan tersebut desas-desus yang tidak masuk akal.

"Dari sudut pandang ilmiah, tidak mungkin rudal menghantam pesawat Ukraina," kata Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran Ali Abedzadeh.

Baca Juga: Tak Percaya, Trump: Ukraine International Airlines Jatuh Bukan karena Masalah Teknis

"Pesawat terbakar tiga menit setelah terbang, sesuai dengan apa yang dilaporkan para saksi dan data yang dikumpulkan dari bagian-bagian pesawat," sambungnya.

"Pilot mencoba mengembalikan pesawat pada ketinggian 8.000 kaki, tetapi karena kebakaran, pesawat itu jatuh dan meledak," tambahnya.

"Kita dapat mengatakan bahwa pesawat, mengingat jenis kecelakaan dan upaya pilot untuk mengembalikannya ke bandara Imam Khomeini, tidak meledak di udara. Jadi, tuduhan bahwa itu terkena rudal sama sekali dikesampingkan,” tuturnya seperti dikutip dari Press TV, Jumat (10/1/2020).

Ditanya apakah penyebab kecelakaan itu ditentukan setelah penyelidikan, Abedzadeh mengatakan: “Menurut peraturan internasional, adalah tanggung jawab negara di mana insiden itu terjadi, untuk menyelidiki insiden tersebut. Jadi Organisasi Penerbangan Sipil Iran bertanggung jawab."

“Tetapi karena pesawat itu adalah pesawat Ukraina, Ukraina wajib bekerja sama dengan kami, dan telah memulai kerja sama. Tim ahli mereka telah tiba di Teheran, dan kami telah mengoordinasikan masalah ini dengan mereka dalam berbagai aspek. Para ahli Iran dan Ukraina telah mengadakan pertemuan sehingga kami dapat menentukan penyebab insiden tersebut bekerja sama dengan pihak Ukraina," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: