Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2019, BRI Salurkan KUR Rp87,9 Triliun

2019, BRI Salurkan KUR Rp87,9 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sepanjang tahun 2019 telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp87,9 triliun kepada 4 juta debitur. Lebih dari 50%, penyaluran tersebut telah disalurkan ke sektor produksi yang terdiri dari pertanian, perikanan, peternakan, industri pengolahan, jasa-jasa, dan sektor produksi lainnya.

Corporate Secretary Bank BRI, Hari Purnomo, mengungkapkan bahwa perseroan telah melakukan berbagai program pendampingan untuk mengakselerasi penyaluran KUR.

Baca Juga: Pinjam Dana ke BRI Agro Bisa Lewat Investree

"Kami melakukan pembentukan cluster UMKM unggulan di masing-masing wilayah. Selain itu, BRI memanfaatkan Agen BRILink yang saat ini berjumlah 415 ribu sebagai referral pinjaman KUR," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Bila ditotal, sejak tahun 2015, Bank BRI telah berhasil menyalurkan KUR dengan total nilai mencapai Rp323,4 triliun kepada lebih dari 16,6 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Tercatat, persentase penyaluran KUR sektor produksi oleh BRI selalu meningkat di setiap tahun. Di tahun 2015, BRI berhasil menyalurkan KUR ke sektor produksi sebesar 32 %, tahun 2016 sebesar 37,2%, tahun 2017 40,4%, tahun 2018 42,4%, dan pada 2019 tercatat lebih dari 50%.

"Membuka awal tahun ini, kami berupaya untuk terus memaksimalkan penyaluran KUR ke sektor produksi lebih besar lagi dengan target mencapai 60%. Sektor ini memiliki peranan penting dan memberikan multiplier effect yang lebih masif dalam menggerakkan geliat perekonomian," pungkas Hari.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan pihaknya siap untuk menyalurkan KUR senilai Rp120,2 triliun dengan bunga 6% di tahun 2020. Ia menyatakan, perseroan akan terus mendorong penyaluran KUR ke sektor produksi hingga mencapai 60%.

"Sektor produksi akan menjadi fokus utama penyaluran karena memberikan multiplier effect yang lebih besar, baik dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan serta memberikan dampak yang lebih masif terhadap roda perekonomian nasional," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: