Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iran Luncurkan Serangan Mengejutkan, Militer AS Ubah Postur Pertahanan

Iran Luncurkan Serangan Mengejutkan, Militer AS Ubah Postur Pertahanan Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Washington -

Militer Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan penyesuaian pada postur pertahanannya di Timur Tengah. Ini dilakukan setelah secara mengejutkan Iran menyerang Irak, wilayah di mana negara itu mempunyai pengaruh. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat pertahanan AS.

Sebelum penyerangan pada Rabu lalu, selama berhari-hari Iran telah mengancam akan membalas dendam pembunuhan komandan militernya, Qassem Soleimani. Ancaman ini pun ditanggapi serius oleh Washington.

Baca Juga: Bombardir Pangkalan AS, Arab Saudi Kutuk Serangan Iran di Irak

AS sendiri telah mendeteksi bahwa pasukan rudal Iran di seluruh negara itu telah berada dalam kondisi siaga tinggi. AS memandang serangan rudal sebagai opsi yang paling mungkin dilakukan oleh militer Iran untuk merespons secara formal. 

"Tetapi Teheran dipandang lebih mungkin untuk menyerang posisi AS di negara-negara selain Iran, di mana Iran telah menghitung sejumlah sekutu berpengaruh (AS)," kata pejabat senior AS yang berbicara dengan syarat anonim seperti dilansir dari Reuters, Jumat (10/1/2020).

Pengungkapan ini membantu menjelaskan mengapa AS tidak memiliki pertahanan udara Patriot yang dikerahkan ke lokasi-lokasi seperti pangkalan udara al-Asad di Irak, tempat sedikitnya 11 rudal balistik Iran menghantam lokasi itu pada Rabu lalu. Sebaliknya, sistem semacam itu dikerahkan di tempat lain di wilayah di mana pasukan AS ditempatkan, termasuk di Arab Saudi, musuh bebuyutan Iran.

Alih-alih, pasukan AS mengambil keuntungan dari jam-jam peringatan dini yang diberikan oleh intelijen AS dan mampu mengambil tindakan pertahanan yang lebih mendasar sebelum rudal yang ditembakkan dari setidaknya tiga lokasi di dalam Iran mengenai target mereka di Irak. Tindakan pencegahan semacam itu termasuk "rencana pencar," berkerumun di bunker dan peralatan pelindung untuk membantu melindungi pasukan Amerika yang diserang.

Tidak ada korban dalam serangan itu, sebuah prestasi yang dikatakan oleh para pemimpin militer AS karena peran para komandan di lapangan - bukan karena niat baik Teheran.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: