Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI-MRT Kerja Sama Integrasikan Transportasi, Menhub Ingin Libatkan Ojol

KAI-MRT Kerja Sama Integrasikan Transportasi, Menhub Ingin Libatkan Ojol Kredit Foto: BKIP Kemenhub
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, integrasi antarmoda transportasi yang baik akan makin memudahkan masyarakat dalam menggunakan angkutan umum. Diharapkan, jika dikelola dengan baik akan makin meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.

Hal tersebut dikatakan dan juga merupakan dukungan Menhub Budi setelah dirinya menyaksikan penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham dan Perjanjian Penataan Stasiun Terintegrasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang dilaksanakan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

Baca Juga: Integrasikan Moda Transportasi, KAI dan MRT Kerja Sama Bentuk Perusahaan Patungan

Menhub kembali menuturkan, dirinya menyambut baik kerja sama yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, PT MRT dan PT KAI untuk melakukan integrasi antarmoda, mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD), dan penataan simpul transportasi.

"Diharapkan ini bisa memudahkan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Saat ini baru 25% masyarakat di Jakarta yang menggunakan transportasi umum. Kami ingin ke depannya 75% masyarakat menggunakan angkutan umum," jelas Menhub Budi Karya.

Berdasarkan informasi dari Pemprov DKI Jakarta, fase awal dari kerja sama ini adalah untuk menata 4 (empat) stasiun, yaitu Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Senen, dan Stasiun Sudirman. Menhub Budi menuturkan agar dalam penataan integrasi antarmoda ini melibatkan seluruh moda transportasi yang ada termasuk ojek online.

Menurutnya, ojek online merupakan angkutan yang tidak dapat dikesampingkan apalagi di Jakarta. Oleh karena itu, perlu diberikan tempat untuk naik dan turun penumpangnya supaya tidak mengganggu lalu lintas di sekitarnya.

"Integrasi antarmoda itu menjadi keharusan. Selain KAI dan MRT, juga ada Bus Rapid Transit, angkutan umum lainnya, dan ojek online (ojol). Untuk itu, saya minta empat stasiun tersebut agar mengakomodasi untuk tempat untuk para pengemudi ojol," pungkas Menhub Budi.

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Utama PT MRT Jakarta Perseroda William P. Sabandar, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Persero Edi Sukmoro dan disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, juga Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: