Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Ciptakan Stasiun Komunikasi Kuantum Pertama di Dunia

China Ciptakan Stasiun Komunikasi Kuantum Pertama di Dunia Kredit Foto: IBM
Warta Ekonomi, Jakarta -

China mendirikan stasiun darat portabel pertama di dunia untuk mengirim dan menerima komunikasi kuantum. Stasiun tersebut berhasil terhubung ke Satelit Luar Angkasa Quantum China yang memiliki julukan Mozi. Mozi diluncurkan pada Agustus 2016.

Akademisi dari Universitas Sains dan Teknologi China di Hefei, Ji-Gang Ren dan rekannya menggunakan stasiun bergerak untuk mengirim transmisi data yang aman dari Jinan di timur laut China. Tidak seperti stasiun bumi yang digunakan ketika Mozi diluncurkan, stasiun seluler memiliki berat 80 kilogram (kg). Ukurannya cukup kecil untuk dipasang di bagian atas mobil.

Baca Juga: Kabar Wabah Pneumonia Baru Tersebar di China, WHO Lakukan Penyelidikan

Dilansir di Newscientist.com pada Kamis (9/1/2020), perampingan signifikan dilakukan dengan sedikit penurunan daya pancar. Stasiun darat mentransmisikan data pada laju antara 4.000 dan 10 ribu bit per detik, dibandingkan dengan laju sekitar 40 ribu bit per detik untuk stasiun yang lebih besar.

Tim menggunakan stasiun gerak untuk melakukan distribusi kunci kuantum, yakni suatu bentuk komunikasi yang aman di mana partikel-partikel cahaya (foton) ditransmisikan. Distribusi tersebut memungkinkan dua pihak berbagi kunci rahasia yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi informasi. Kunci dikirimkan melalui Mozi, antara stasiun bergerak darat di Jinan dan stasiun tetap di Shanghai.

Pembangunan stasiun bumi kuantum seluler merupakan permintaan dari sejumlah pihak, seperti Bank Industri dan Komersial China (ICBC) milik negara. ICBC dan People’s Bank of China sudah menggunakan distribusi kunci kuantum berbasis satelit antara kota-kota yang jauh, seperti Beijing di timur laut China dan Urumqi di ujung barat laut.

Baca Juga: China: Kami Terus Awasi Timur Tengah dari Kejauhan

Saat ini, tim berencana meluncurkan kuantum nanosatelit dalam dua tahun ke depan yang ditargetkan untuk klien komersial.

“Kami ingin semakin banyak pengguna menggunakan kunci kuantum untuk melindungi informasi penting mereka,” kata Ren.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: