Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Presiden Joko Widodo memaparkan berbagai capaian dan target yang akan dikerjakan selama ia memimpin hingga 2024 mendatang. Salah satunya mendorong produksi minyak kelapa menjadi bahan bakar minyak atau avtur.
Hal itu disampaikan dalam pidatonya di HUT Ke-47 PDIP dan Rakernas I yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat 10 Januari 2020.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Presiden Softbank, Bahas Investasi di Ibu Kota Baru
"Ingat kopra, minyak kelapa itu bisa dijadikan avtur. Ini sudah hampir ketemu," kata Jokowi.
Awalnya, Jokowi menceritakan transformasi ekonomi. Pemerintah memutuskan tidak lagi mengekspor barang mentah. Namun, setengah jadi atau bahkan barang jadi. Ia mencontohkan crude palm oil (CPO). Saat ini dijadikan ke dalam bahan bakar minyak melalui produk B20. Tahun ini, kata Jokowi akan menuju B30.
Nikel pun demikian. Ekspor bahan mentah telah di-stop. Mengingat Indonesia adalah penghasil nikel terbesar. Di tengah keputusan itu, banyak yang memprotes.
Namun, ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan adalah demi kemandirian ekonomi. Bahkan, beberapa komoditas ekspor seperti batu bara bisa saja di tahun berikutnya akan di-stop ekspornya.
Maka jika kopra ini nanti bisa masuk industri, Jokowi yakin produksi kopra yang dihasilkan masyarakat Indonesia akan berguna.
"Kalau ketemu lagi, semua pesawat akan kita ganti dengan minyak kelapa yang dihasilkan oleh rakyat kita Indonesia," kata mantan Gubernur DKI itu.
Itu semua dilakukan, menurut Jokowi, adalah sesuai dengan amanat dari Bung Karno dengan Trisaktinya.
"Kita harus berdikari di bidang ekonomi sehingga kita tidak mudah lagi ditekan-tekan oleh siapa pun," kata Jokowi.
Dengan begitu juga, kemandirian bangsa bisa tercapai. Termasuk mandiri dalam politik. " Kita memiliki semua kita olah kerjakan sendiri," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
