Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keamanan Situs Mampu Tingkatkan Kepercayaan Pengunjung

Keamanan Situs Mampu Tingkatkan Kepercayaan Pengunjung Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Upaya agar semua orang dapat mengakses situs yang aman tidak hanya wajib dilakukan oleh pemilik website saja, tetapi juga oleh masyarakat luas. Perusahaan registrar domain dan penyedia layanan website security, WebNIC mendorong semua orang lebih sadar pada setiap laman URL yang diakses di internet.

“Saat ini semua orang bergantung dengan internet. Orang dengan mudah login ke public wifi, tanpa mengetahui kita sedang memberikan data pribadi kita (saat melakukan aktivitas tersebut). Bila kita tidak waspada pada situs yang kita akses, maka data-data pribadi kita ada dalam ancaman juga," ungkap Adi Setyawan, Country Manager WebNIC Indonesia dalam acara Websight Conference 2020 dengan NiagaHoster dan Sectigo di Jakarta, Sabtu (11/1/2020).

Baca Juga: Peretasan Merajalela, Pebisnis Wajib Punya Keamanan Siber Tingkat Dewa

Mengembangkan situs ber-HTTPS juga menjadi nilai tambah bagi bisnis, karena label “secure” akan membuat bisnis lebih kredibel secara online. Keamanan ini akan membuat kepercayaan konsumen untuk meng-input data, hingga melakukan transaksi jauh lebih besar.

“Banyak website developers, agensi, yang bikin website untuk klien yang rata-rata punya toko (atau bisnis). Mari jaga kepercayaan klien dengan mengembangkan website yang terenkripsi. Edukasi mereka tentang keamanan website dengan cara sederhana ini,” tambahnya.

Menurut data MOZ sepanjang April 2016-2017, separuh hasil pencarian di Google Search adalah HTTPS dan jumlah ini meningkat 20% dalam satu tahun. Diharapkan jumlah ini semakin bertambah agar lebih banyak website yang terlindungi dari berbagai macam isu kebocoran hingga penyalahgunaan data.

Pada Juli 2018, Google Chrome mulai menandai situs URL dengan awalan HTTP dengan tanda “not secure”. Hal ini dilakukan Google untuk mendorong pemilik website (baik developers, pemilik bisnis, blogger) untuk mengembangkan website yang aman diakses semua orang.

Tanda “s” atau secure pada tautan URL menandakan sebuah website yang terenkripsi. Website yang memastikan informasi dan komunikasi yang terjalin antara pengunjung dan pemilik website dapat tersimpan dengan aman dan mengurangi kemungkinan pencurian data oleh hacker.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Shelma Rachmahyanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: