Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Dominasi 287,2 Ribu Cuitan Karena Banjir, Hampir Separuhnya Muat Sentimen Negatif

Anies Baswedan Dominasi 287,2 Ribu Cuitan Karena Banjir, Hampir Separuhnya Muat Sentimen Negatif Kredit Foto: Antara/Suwandy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banjir besar di awal tahun telah sepekan berlalu. Banjir yang terjadi tepat di malam tahun baru rupanya menjadi perbincangan hangat di sejumlah media termasuk media sosial. Di media daring setidaknya muncul 1,8 juta kali dalam 3 hari pertama, dengan cuitan 287,2 ribu menyebut @aniesbaswedan dan banjir.

Demikian temuan Red Communication (Redcomm) dan Crimson Agency (Crimson) seputar pembicaraan di media sosial terkait banjir yang melanda Jakarta dan sekitar awal tahun lalu. Beberapa poin temuan lainnya antara lain, dalam 30 hari terakhir, perbincangan mengenai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meningkat diperbincangkan ketika orang-orang mulai bicara tentang topik banjir.

“(Perbincangan Anis Baswedan) bahkan melebihi topik kontroversial penghargaan untuk Colosseum,” sebut Redcomm dalam laporan yang diterima oleh Warta Ekonomi.

Baca Juga: Banjir Jabodetabek: Anies Baswedan Gemparkan Dunia Maya

Gubernur DKI mendapatkan cuitan sebanyak 287,2 ribu yang menyebutkan @aniesbaswedan dalam 4 hari sejak 31 Januari 2019 sampai 3 Januari 2020. Dan 38% di antaranya adalah cuitan mengandung kata “banjir”.

Sebagian besar percakapan terjadi di Twitter dan mendapatkan reaksi negatif yang tinggi juga di Twitter. Tidak hanya sentimen negatif tentang pemerintah, ada banyak pembicaraan positif yang mengajak orang untuk tidak hanya menyalahkan gubernur atau siapapun, akan tetapi ketidakpedulian bersama dan isu lingkungan

“79.7% dari seluruh pembicaraan datang dari Jakarta, selebihnya dari berbagai daerah di Indonesia,” jelas Redcomm.

Temuan lain seperti diungkapkan dalam laporan antara lain, dari cuitan yang menyebut Gubernur DKI itu ternyata lebih banyak bernada negatif sebanyak 46,2%, sisanya 44,4% netral dan 9,4% bernada positif.

Sebagian besar posting negatif berasal dari orang-orang yang menyalahkan Anies Baswedan karena tidak melakukan pekerjaannya dengan baik sebagai gubernur terutama dalam mengatasi banjir, dilihat dari kata “becus kerja”, “salah anies”.

Sementara itu orang-orang menekankan pada tingkat kritis dari banjir saat ini yang jarang setinggi ini sejak beberapa tahun terakhir, terlihat dari kata “parah terparah”, “terparah sejak” dan “banjir sampai”. 

Temuan tersebut didapatkan menggunakan platform social listening, dimana Redcomm dan Crimson menarik data dari tanggal 31 Desember 2019 sampai minggu pertama Januari 2020, dengan menggunakan sejumlah kata kunci yang terkait dengan topik banjir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: