Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Tabok Pemerintah: Gak Usah Lagi Utang ke China!

Gerindra Tabok Pemerintah: Gak Usah Lagi Utang ke China! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai ketergantungan ekonomi pada sebuah negara seharusnya tidak menjadi alasan dalam menegakkan kedaulatan. Ia bahkan meminta pemerintah untuk tidak lagi berutang pada China.

"Berutang ada bunga-bunganya, artinya pemberi utang ada keuntungannya. Saya pikir bukan menjadi suatu alasan pemerintah tetap menegakkan kedaulatan di wilayah kita dan tidak takut hanya karena utang. Kalau perlu kita tidak usah utang kepada China," kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (13/1/2019).

Ia menilai masalah dengan China di Natuna, Indonesia perlu tegas dan segera cari solusi jangka panjang agar hal seperti itu tidak terulang lagi. Meskipun kapal China tidak masuk ke perairan Indonesia, tetapi jelas masuk di Zona Ekonomi Eksklusif.

Baca Juga: Istana: Konflik dengan China Soal Natuna Tak Akan Selesai

Baca Juga: Kalau Benar Gerindra Dukung 4 Keluarga Jokowi, Fix Prabowo Capres 2024!

"Saya pikir pemerintah perlu memikirkan langkah lebih tegas, baik dalam tindakan diplomasi maupun strategi khusus yang kelihatannya sedang dipersiapkan oleh Menteri KKP dalam rangka mengatasi masalah itu," kata Dasco.

Ia memastikan desakan agar bersikap tegas akan disampaikannya dalam rapat koordinasi dengan pemerintah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat antara DPR dan pemerintah. Ia juga akan mendorong Kementerian Pertahanan untuk memperbanyak armada karena wilayah yang begitu luas.

"Memang persoalan pertahanan laut kita itu memang kapal-kapal yang sangat terbatas. Walaupun dengan kapal terbatas, semangat juang TNI AL tetap tidak akan surut," kata Dasco.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: