Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakai Kata Makian dalam Iklan, Kaum Ibu AS Kirim Gugatan pada Restoran Cepat Saji Asal AS

Pakai Kata Makian dalam Iklan, Kaum Ibu AS Kirim Gugatan pada Restoran Cepat Saji Asal AS Kredit Foto: Instagram/burgerbener_id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkumpulan satu juta ibu-ibu di Amerika Serikat, One Million Moms mengecam iklan Burger King yang menggunakan kata makian. Iklan tersebut pertama kali ditayangkan pada Agustus lalu oleh perusahaan Impossible Whopper.

Dalam iklan tersebut, seorang pelanggan mencicipi Burger King dan mengatakan: Damn, that’s good. Dalam pernyataannya yang diterbitkan pada Jumat (10/1/2020) lalu, One Million Moms menyebut iklan tersebut menjijikkan dan kontroversial.

Baca Juga: Kacau! Burger King Dapat Banyak Kecaman, "Iklannya Rasis!"

"Iklan Burger King Impossible Whopper tidak bertanggung jawab dan tidak beretika," tulis organisasi itu dalam pernyataannya seperti dikutip dari laman USA Today, Selasa (14/1/2020).

Kelompok ibu-ibu tersebut menilai, iklan yang menggunakan kata-kata tak senonoh itu dapat mempengaruhi perilaku anak-anak mereka. 

“Sangat merusak dan dapat mempengaruhi anak-anak yang melihat iklan itu.  Kita semua tahu anak-anak sering mengulangi apa yang mereka dengar," katanya.

Karena itu, kelompok kaum ibu itu pun membuat petisi dan memprotes Burger King untuk menghilangkan kata-kata tak senonoh itu dari iklannya. Petisi itu sudah mendapatkan dukungan lebih dari 9.000 penandatangan.

Baca Juga: Di Negara Ini, Beli Burger King Bisa Bayar Pakai Bitcoin

Hingga Senin (13/1/2020) kemarin, laman facebook One Million Moms sendiri telah disukai oleh sekitar 100 ribu pengguna facebook.

Seorang profesor psikologi di Massachusetts College of Liberal Arts, Timothy Jay telah mempelajari dengan cermat penggunaan kata-kata kotor tersebut. Menurut dia, kata-kata seperti damn itu disensor seabad yang lalu di bawah pengaruh Gereja Katolik. Tapi, sekarang sudah tidak dilarang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: