Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iran Kirim Peringatan dan Langkah Destruktif pada Trio Eropa

Iran Kirim Peringatan dan Langkah Destruktif pada Trio Eropa Kredit Foto: (Foto/Shutter Stock)
Warta Ekonomi, Teheran -

Iran bereaksi dan menjanjikan tanggapan yang tegas ketika tiga negara Eropa mulai menghidupkan klausul mekanisme perselisihan. Iran memberikan peringatan terhadap langkah-langkah destruktif terhadap perjanjian nuklir 2015.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Teheran akan dengan tegas merespons siapa pun yang bertindak merusak perjanjian nuklir 2015, tetapi juga akan menyambut baik "niat baik" untuk menyelamatkannya. Pernyataan itu dikeluarkan setelah Inggris, Prancis, dan Jerman mengaktifkan mekanisme perselisihan yang memicu penyelidikan ketidakpatuhan perjanjian nuklir 2015 terhadap Teheran.

Baca Juga: Media AS Bocorkan Rekaman Video Detik-detik Pesawat Ukraina Ditembak Rudal

"Penting untuk menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh tiga negara Eropa adalah posisi pasif dan lemah," juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, memperingatkan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (15/1/2020).

Ia berbicara tak lama setelah Jerman, Prancis, dan Inggris memulai prosedur penyelesaian sengketa khusus berdasarkan kesepakatan 2015 dengan mengutip dugaan ketidakpatuhan Iran terhadap pakta tersebut.

"Sekarang, Republik Islam (Iran) akan memberikan respons serius dan tegas terhadap setiap inisiatif destruktif yang diambil oleh setiap penandatangan Rencana Aksi Komprehensif Bersama," Mousavi memperingatkan, mengutip nama resmi dari kesepakatan nuklir 2015.

Trio Eropa itu memicu mekanisme tersebut setelah Iran mengumumkan akan membatalkan komitmennya di bawah kesepakatan menyusul pembunuhan salah satu komandan militernya dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) awal bulan ini.

Dalam sebuah pernyataan bersama pada hari Selasa, ketiga negara menegaskan bahwa Teheran tidak memiliki dasar hukum untuk berhenti mematuhi ketentuan-ketentuan perjanjian dan bahwa mereka dibiarkan tidak punya pilihan selain untuk mengambil tindakan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: