Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ogah Teknologinya Dipakai Perusahaan China, Trump Segera Rilis Aturan Ekspor Baru

Ogah Teknologinya Dipakai Perusahaan China, Trump Segera Rilis Aturan Ekspor Baru Kredit Foto: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian
Warta Ekonomi, Bogor -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) bakal segera menerbitkan peraturan yang makin mengetatkan pemblokiran pengiriman barang luar negeri yang memuat teknologi AS kepada Huawei; demi memeras perusahaan telekomunikasi asal China tersebut.

Departemen Perdagangan AS menempatkan Huawei ke Daftar Hitam sejak Mei 2019 dengan dalih melindungi keamanan nasional. Daftar itu memungkinkan Pemerintah AS membatasi penjualan barang buatan AS pada Huawei, begitu pula dengan barang produksi asing yang mengandung teknologi AS.

"Di bawah peraturan saat ini, Pemerintah AS tak berhak mengatur rantai pasokan asing utama sehingga itu mendorong otoritas menyusun aturan baru untuk memperluas pemblokiran pengiriman teknologi kepada Huawei," begitu kata dua narasumber yang menolak disebutkan identitasnya, dikutip dariĀ Reuters, Rabu (15/1/2020).

Baca Juga: Takut Ketinggalan Huawei dan Ericsson Soal Jaringan 5G, Nokia Mantap Ambil Langkah Ini

Peraturan bernama De Minimis itu dipertimbangkan untuk diperluas sejak November 2019 guna mengatur jumlah ekspor teknologi AS yang dimuat dalam produk luar negeri. Saat ini, AS hanya bisa memblokir ekspor produk teknologi ke China dari negara lain, bila produk itu mengandung lebih dari 25% teknologi AS.

Dua narasumber tadi menambahkan, "Departemen Perdagangan sudah menyusun aturan untuk menurunkan ambang ekspor itu menjadi 10%, berlaku khusus untuk Huawei."

Hal itu dilakukan demi mencegah ekspor barang-barang nirteknis, seperti produk elektronik konsumen, termasukĀ chip.

"Aturan sudah dikirim ke Kantor Manajemen dan Anggaran," begitu kata salah satu narasumber.

Jika lembaga pemerintah lain menandatangani langkah tersebut, aturan itu dapat dikeluarkan dalam hitungan minggu sebagai aturan final. Takkan ada kesempatan bagi publik untuk memberi masukan.

Sementara itu, para pelaku bisnis AS meminta otoritas mengizinkan mereka menjual barang-barang berteknologi rendah yang dibuat di luar negeri dengan teknologi AS kepada Huawei. Permintaan itu dilakukan demi menghindari kerugian di kalangan bisnis AS.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: