Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uni Eropa Mulai Lakukan Pembicaraan Perjanjian Dagang dengan Inggris

Uni Eropa Mulai Lakukan Pembicaraan Perjanjian Dagang dengan Inggris Kredit Foto: Reuters/Francois Lenoir
Warta Ekonomi, London -

Uni Eropa (UE) menyatakan, rencana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk perjanjian perdagangan bebas akan menciptakan perbatasan pabean. Keputusan itu pun akan mengakhiri perdagangan tanpa gesekan dengan Inggris.

Presentasi slide internal yang disusun oleh Komisi Eropa untuk negara-negara anggota menjelang dimulainya pembicaraan mengatakan pembukaan pasar akan terbatas di bawah rencana. Pemeriksaan pabean baru akan dilaksanakan pada barang-barang Inggris.

Baca Juga: Indonesia Siapkan Kuda-Kuda Tekuk Uni Eropa di WTO

Kondisi tersebut adalah berita buruk bagi industri di Inggris, seperti produsen mobil dan supermarket. Kedua industri itu mengandalkan komponen dan barang yang bergerak cepat melintas tanpa birokrasi dan pemeriksaan yang menghabiskan waktu.

UE dengan tegas mengesampingkan setiap pengakuan timbal balik dari regulasi antara Inggris dan UE. Ide itu sebelumnya dipermainkan di Westminster untuk memberi Inggris keunggulan terus-menerus dari pasar tunggal meskipun telah meninggalkannya.

Brussels juga akan menuntut klausul yang dapat membuat perjanjian perdagangan ditangguhkan seluruhnya. Keputusan itu akan dilakukan jika Inggris melakukan deregulasi melewati "level playing-field" yang ditetapkan oleh Brussels.

Baca Juga: Indonesia Bersiap Konsultasi dengan Uni Eropa dalam Sengketa Nikel di WTO

Beberapa menteri kabinet sayap kanan melihat Brexit sebagai peluang untuk melakukan deregulasi. Proses menghapuskan pembatasan dan peraturan itu akan dimanfaatkan baik untuk kepentingannya sendiri atau untuk mengamankan kesepakatan perdagangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Slide dari Komisi Eropa pun menjelaskan Inggris dan UE akan menjadi pasar yang terpisah dan perintah hukum yang berbeda. Artinya, itu akhir dari pergerakan bebas barang dan timbal balik peraturan.

Presentasi tersebut merupakan bagian dari serangkaian seminar yang diadakan di ibu kota UE pada Januari. Acara dihadiri oleh diplomat negara anggota untuk mempersiapkan landasan untuk negosiasi hubungan di masa depan dan untuk mendapatkan blok yang sama.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: