Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Ghosn, Nissan & Renault Dikabarkan Pecah Kongsi

Gegara Ghosn, Nissan & Renault Dikabarkan Pecah Kongsi Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembuat mobil Perancis Renault dan mitra Jepang Nissan menegaskan aliansi mereka tidak akan dibubarkan. Pengumuman ini dibuat menyusul laporan Financial Times yang mengatakan Nissan sedang menyusun rencana untuk berhenti.

"Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi, semuanya benar-benar solid dan kokoh," ujar Ketua Renault, Jean-Philippe Senard, kepada surat kabar Belgia L'Echo, seperti dikutip RT, Selasa (14/1/2020).

Hal sama diungkapkan pihak Nissan. Dalam menanggapi "laporan media internasional yang spekulatif", Nissan sama sekali tidak mempertimbangkan pembubaran aliansi. Menurut pembuat mobil Jepang itu, "Aliansi ini adalah sumber daya saing Nissan."

Baca Juga: Carlos Ghosn Tuding Nissan dan Jaksa Jepang Berkolusi Melawan Dirinya

"Melalui aliansi ini, dalam upaya mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan, Nissan akan terus memberikan hasil yang sama-sama menguntungkan bagi semua perusahaan anggota," kata Nissan.

Financial Times (FT), Senin, melaporkan dengan mengutip sumbernya, pejabat eksekutif di Nissan mempercepat rencana kontingensi rahasia untuk potensi pembubaran aliansi.

"Perusahaan dapat mengakhiri kemitraan lama dalam bidang teknik dan teknologi dan sedang mempertimbangkan perubahan lebih lanjut untuk dewan Nissan," kata pejabat itu dikutip Financial Times.

Baca Juga: Tak Laporkan Gaji Carlos Ghosn, Nissan Didenda US$22 Juta

Saham Renault mencapai posisi terendah dalam enam tahun terakhir setelah laporan itu diterbitkan. Saham Nissan juga jatuh ke level terendah dalam 8,5 tahun, pada Selasa.

Ketegangan dalam kemitraan perusahaa Perancis-Jepang meningkat sejak mantan kepala aliansi itu, Carlos Ghosn, ditangkap di Tokyo pada November 2018 atas tuduhan pelanggaran keuangan. Ghosn yang menyangkal tuduhan itu melarikan diri ke Libanon, akhir tahun lalu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: