Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Mau Bagi-bagi Kredit Konsumer Rp6 Triliun ke 1 Juta Pengguna Traveloka

BNI Mau Bagi-bagi Kredit Konsumer Rp6 Triliun ke 1 Juta Pengguna Traveloka Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Metode pembayaran PayLater telah tersedia di berbagai aplikasi online yang memudahkan hidup masyarakat sehari-hari. Dengan PayLater, pengguna dapat melakukan pembayaran tagihan di kemudian hari tanpa perlu memiliki kartu kredit, termasuk pengguna Traveloka.

Traveloka pun menggandeng BNI untuk memperkuat fitur PayLater yang ada. Bentuk kerja sama ini merupakan kemitraan strategis yang dinilai mampu menguntungkan kedua belah pihak.

"BNI siap mendukung Traveloka PayLater yang rencananya di 2020 akan menggarap potensi penyaluran hingga Rp6 triliun," ujar Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo di Menara BNI, Rabu (15/1/2020).

Baca Juga: Sst! Google Gandeng Gojek, Tokopedia, dan Traveloka, Ada Apa Ya?

"Melalui kerja sama ini, diharapkan terjadi peningkatan ekspansi kredit konsumer BNI sekaligus memberikan kemudahan kepada masyarakat luas, termasuk pengguna Traveloka PayLater yang pada akhirnya berpotensi menjadi nasabah BNI," ujar Anggoro. 

President Traveloka Group Operations, Henry Hendrawan mengatakan bahwa Rp6 triliun yang akan disalurkan melalui PayLater nantinya akan diperuntukkan untuk 1 juta pengguna Traveloka.

"Kita targetnya untuk tahun ini Rp6 triliun kepada 1 juta pengguna. Dan itu mungkin targetnya untuk segmen underbanked," ujarnya di Menara BNI, Rabu (15/1/2020).

Baca Juga: Lunas, Utang Jiwasraya Rp218 M ke BNI Lunas

Menurutnya, adanya PayLater membantu pengguna untuk mengatur keuangan mereka. "Pengguna kita 90 persen booking itu last minute sebelum ada fitur PayLater. 90 persen lebih pengguna booking travel lebih pendek dari dua hari. Itu dampaknya negatif kepada pengguna yang tidak punya akses kredit," katanya.

Menurutnya fitur paylater sendiri banyak dipakai dalam kebutuhan perjalanan dan hotel. 

"Itu opsi buat user paylater untuk pakai buat atraksi atau hiburan. Tapi sebagian besar lebih banyak transportasi dan akomodasi," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: