Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gara-Gara Dilatih 2 Orang Ini, Eden Hazard Akui Kurang Bahagia di Chelsea

Gara-Gara Dilatih 2 Orang Ini, Eden Hazard Akui Kurang Bahagia di Chelsea Kredit Foto: (Foto: Facebook Real Madrid)
Warta Ekonomi, Madrid -

Eden Hazard sejatinya baru bergabung dengan Real Madrid selama enam bulan. Akan tetapi, dalam kurun waktu tersebut, Hazard merasa menemukan kebahagiaannya lagi saat bermain sepakbola. Sebab, di tahun-tahun terakhirnya di Chelsea, ia tak merasa bahagia.

Menurut Hazard, hal itu terjadi karena metode latihan yang dipraktikkan di Chelsea. Pada tahun-tahun terakhirnya bersama The Blues, secara bergantian Hazard selalu mendapatkan pelatih asal Italia, yakni Antonio Conte dan Maurizio Sarri.

Baca Juga: Ditekuk Real Madrid, Simeone Tetap Puji Performa Atletico

Hazard tidak memungkiri bahwa Conte dan Sarri adalah pelatih hebat. Akan tetapi, metode latihan yang diberikan Duo Italiano itu dianggap terlalu serius dan ia tidak bisa menemukan kesenangannya lagi dalam bermain sepakbola. Sebagaimana diketahui, baik Conte dan Sarri sama-sama memiliki filosofi yang kuat soal gaya bermain yang ingin diterapkannya.

Kendati demikian, perasaan bahagia Hazard dalam bermain sepakbola mulai tumbuh lagi ketika ia bergabung dengan Madrid. Menurutnya, berlatih di bawah arahan Zinedine Zidane jauh lebih menyenangkan. Apalagi, Hazard sudah menanti-nantikan untuk bergabung dengan Madrid sejak musim panas 2016, yakni ketika Zidane pertama kali menghubunginya.

“Pelatihan kami (di Real Madrid) selalu dengan bola, bekerja pada gerakan dan pola. Ketika Anda bertemu pelatih Italia, seperti saya (Conte, Sarri), Anda memiliki kesenangan yang jauh lebih sedikit. Ini lebih berbingkai dan berulang-ulang. Anda menemukan kesenangan dalam kemenangan,” ungkap Hazard, melansir dari Daily Mail, Rabu (15/1/2020).

“Saya telah menghabiskan tiga tahun dengan manajer Italia sehingga menemukan kembali kesenangan ini membuat saya senang. Saya tidak banyak bicara dengannya (Zidane) sebelum bergabung. Pertama kali saya bicara dengannya adalah selama Kejuaraan Eropa 2016 di Prancis. Dia menelefon saya dan berkata, ‘Akan lebih baik jika Anda datang.’ Ketika Zidane menelefon Anda, itu serius!” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: