Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Solusi Prudential dalam Pembiayaan Kesehatan. Ini Jawabannya

Solusi Prudential dalam Pembiayaan Kesehatan. Ini Jawabannya Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Perusahaan asuransi berbasis di Newark, New Jersey, Amerika Serikat PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) cukup optimis tahun 2020 ini  jumlah nasabah terus meningkat seiring dengan peluncuran dua varian baru yakni PRUTotal Critical Protection (PRUTop) dan PRUTotal Critical Protection Syariah (PRUTop Syariah).

Presiden Direktur Prudential Indonesia, Jens Reisch mengatakan, kehadiran  dua produk yakni, PRUTop dan PRUTop Syariah akan mampu memenuhi kebutuhan asuransi kesehatan untuk masyarakat Indonesia termasuk wilayah Jatim. Ia berharap kehadiran dua produk tersebut bisa menjaring nasabah baru.

"Kami menyadari akan kebutuhan tersebut (asuransi) untuk masyarakat Indonesia dan Jatim akan perlindungan yang makin dinamis. Oleh karena itu, dengan optimisme kampanye We DO Prudential, kami terus berinovasi dengan meluncurkan PRUTop dan PRUTop Syariah, rangkaian solusi asuransi yang melindungi masyarakat dari kondisi kritis secara total," terang Jens Reisch di Surabaya, Rabu (15/1/2020).

Baca Juga: Good! Prudential Punya Asuransi Penyakit Kritis Tanpa Batas

Dikatakan Jens, dua varian baru dari ini  tersedia untuk para nasabah Prudential Indonesia yang telah memiliki produk asuransi dasar PRULink Generasi Baru atau PRULink Syariah Generasi Baru. PRUTop dan PRUTop Syariah menawarkan beberapa keunggulan utama, yaitu perlindungan atas kondisi kritis yang lebih luas, tidak terbatas pada jumlah penyakit kritis yang dilindungi. Kemudian maksimal uang pertanggungan hingga Rp5 miliar.

Sementara Ahli Panyakit Dalam (Internis) RS Siloam Hospitals Surabaya, dr. Chandra Wijaya mengatakan, permasalahan kesehatan dewasa ini makin nyata dan mengancam setiap lapisan masyarakat. Bahkan, tiap tahun setidaknya ada lima penyakit baru ditemukan dan terus mengancam manusia.

“Catatan dari WHO permasalahan kesehatan hingga saat ini sudah mencapai 68.000 jenis. Untuk itu, kita harus waspada dan siaga terhadap kemunculan penyakit-penyakit baru,” .Chandra

Lebih lanjut Chandra mengungkapkan, berdasarkan data riset kesehatan dasar 2018, beberapa prevalensi penyakit tidak menular di Jatim berada diatas rata-rata nasional. Ia mencontohkan, penyakit stroke di Jatim sudah mencapai 12,4 % sementara nasional 10,9 %. Sementara ntuk penyakit kanker mencapai 2,17 % untuk nasional 1,79 %. Tidak hanya itu saja, sambung Chandra, penyakit diabetas  cukup tinggi mencapai 2 % di Jatim jika dibandingkan rata-rata nasional yakni mencapai 1,2 %. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: