Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keinginan Lain Jokowi di Ibu Kota Baru: Mobil Tanpa Sopir

Keinginan Lain Jokowi di Ibu Kota Baru: Mobil Tanpa Sopir Kredit Foto: Antara/Setpres/Laily Rachev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pemerintah menyiapkan kendaraan transportasi massa otonom yang diperuntukan di ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan nanti.

Tak hanya kendaraan transportasi massal, Jokowi juga ingin kendaraan pribadi yang digunakan pun merupakan mobil otonom atau yang lebih dikenal sebagai mobil tanpa pengemudi. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas lanjutan persiapan pemindahan ibu kota di Kantor Presiden, Rabu (15/1/2020).

Baca Juga: Jokowi Ingin Ibu Kota Baru Jadi Kota Metropolitan yang Cerdas dan Ramah Lingkungan

"Saya harap nanti semuanya bisa memberikan masukan mengenai desain ini, baik yang berkaitan dengan transportasi karena di ibu kota baru nantinya transportasi umumnya, transportasi massanya akan menggunakan autonomous vehicle. Juga, kendaraan privatnya akan menggunakan autonomous car," jelas Jokowi.

Jokowi pun menginstruksikan Menteri Perhubungan serta Menteri Riset dan Teknologi mempersiapkan seluruh infrastrukturnya agar kendaraan listrik dan juga kendaraan otonom dapat digunakan. Lebih lanjut, pembangunan ibu kota negara baru ini harus disiapkan dengan matang. Karena itu, Presiden meminta agar legitimasi dan regulasi segera diselesaikan dan diajukan ke DPR.

Terkait dengan skema anggaran pembangunan, Jokowi mengatakan Kementerian PUPR akan mengerjakan infrastruktur dasar ibu kota baru, termasuk kluster pemerintahan, gedung kementerian, dan juga istana presiden. Sementara, pembangunan infrastruktur lainnya dapat dikerjakan melalui KPBU dan juga investasi.

"Di luar itu baru kita berikan baik kepada proses PPP (KPBU) atau dikerjakan oleh investasi sehingga saya berharap ini betul-betul dihitung secara detil pemerintah harus keluar berapa. Saya lihat kalau pemerintah gak akan keluar lebih dari Rp100 triliun," jelas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI itu juga menginstruksikan agar pemerintah segera menyelesaikan masalah lahan yang akan digunakan untuk pembangunan ibu kota baru. Namun, ia mengingatkan agar dalam pembangunan ibu kota baru ini juga mengutamakan perbaikan lingkungan hidup.

"Ibu kota ini konsepnya, konsep gagasannya, nagara rimba nusa. Artinya, kita memiliki kewajiban untuk justru memperbaiki dari lingkungan yang kurang baik menjadi baik, hutan yang rusak menjadi hutan yang kita rehabilitasi yang kita perbaiki, hutan konservasi yang juga rusak kita perbaiki," ungkap dia.

Karena itu, Presiden pun menginstruksikan agar pemerintah menyiapkan lahan seluas 100 hektare untuk kebun bibit tanaman. Selain itu, Jokowi juga meminta agar kelembagaan terkait pemindahan ibu kota baru yakni Badan Otoritas Ibu Kota dapat segera diselesaikan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: