Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Minyak Abu Dhabi Bakal Kembangkan Kilang Balongan Pertamina

Perusahaan Minyak Abu Dhabi Bakal Kembangkan Kilang Balongan Pertamina Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) dan ADNOC, perusahaan minyak nasional Abu Dhabi, telah melakukan kesepakatan untuk menggali lebih lanjut potensi pengembangan Kompleks Kilang Terintegrasi Petrokimia di Balongan, Jawa Barat.

Diketahui sebelumnya, penandatangan MoU ini dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan CEO ADNOC Group sekaligus Menteri Negara Uni Emirat Arab (UEA) Dr Sultan Ahmed Al Jaber di Abu Dhabi, UEA, Minggu (12/1/2020) waktu setempat.

Nicke Widyawati menjelaskan bahwa MoU ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Comprehensive Strategic Framework (CSF) yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada Juli 2019 untuk menjajaki peluang kerja sama di seluruh mata rantai bisnis minyak dan gas, baik di UEA, Indonesia, ataupun internasional.

Baca Juga: Pertamina Lepas Perdana Kapal Floating Storage Regasification Unit Jawa-1

Sebagai hasil diskusi intensif tersebut, Pertamina dan ADNOC berhasil meningkatkan kesepakatan ke arah yang lebih strategis dan spesifik, di antaranya untuk mengevaluasi  potensi pengembangan Crude to Petrochemicals Complex di Balongan. 

Sebagai langkah awal, kedua belah pihak akan mempelajari dan mendalami usulan struktur bisnis dan konfigurasi teknis atas pengembangan kilang tersebut. 

"Pertamina membuka diri untuk strategic partnership. Potensi kolaborasi dengan ADNOC akan memperkuat langkah bisnis Pertamina, khususnya dalam mengoptimalkan pengembangan kilang petrokimia di Balongan sehingga nantinya menghasilkan produk yang bernilai tinggi, serta memenuhi permintaan produk petrokimia dalam dan luar negeri terutama polyolefin," jelas Nicke, Rabu (16/1/2020).

 

Baca Juga: Ahok Ngaku Penurunan Harga BBM Pertamina Telat, Ulah Mafia Pak?

Potensi kerja sama ini penting karena pengembangan Crude to Petrochemicals Complex ini rencananya akan terintegrasi dengan RDMP Balongan sehingga selain akan mengurangi impor BBM, hasilnya juga akan meminimalkan impor produk petrokimia. 

ADNOC merupakan partner strategis potensial yang diperhitungkan Pertamina karena selain berpengalaman mengelola integrated refinery and petrochemical dengan kapasitas terbesar di Timur Tengah dan terbesar keempat di dunia, ADNOC juga memberikan opsi tawaran partisipasi Pertamina di blok produksi migas di UEA, yang nantinya akan didiskusikan oleh kedua pihak.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: