Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Punya Senjata Sempurna, AS Berencana Pasang Rudal Jenis Baru di Kapal Perangnya

Mau Punya Senjata Sempurna, AS Berencana Pasang Rudal Jenis Baru di Kapal Perangnya Kredit Foto: MDAA
Warta Ekonomi, Washington -

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan untuk mempersenjatai kapal perusak kelas USS Zumwalt dengan senjata baru.

Senjata ini dilaporkan akan memungkinkan Angkatan Laut AS untuk melakukan 'serangan cepat' pada musuh dari posisi yang aman, menghancurkan sasaran sebagai "kejutan taktis" pada awal konflik, tanpa perlu mengerahkan tentara atau aset militer.

Baca Juga: Tingkatkan Kesiapan, Pentagon Ingin Pindahkan Militer AS dari Afrika ke Pasifik

Fox News melaporkan bahwa senjata baru itu diharapkan mampu menembakkan rudal yang dipersenjatai dengan hulu ledak yang dirancang untuk melakukan serangan global yang cepat dalam waktu satu jam atau kurang.

Laporan itu mengutip pernyataan Kapten Kevin Smith, seorang manajer program kapal perusak kelas Zumwalt.

"Ini akan menjadi platform yang sempurna untuk Conventional Prompt Strike," kata Smith seperti dikutip Sputnik dari Fox News, Kamis (16/1/2020).

Program senjata Conventional Prompt Strike (CPS) awalnya muncul di era Presiden George W. Bush.

Baca Juga: Militer AS Bilang Pentagon Punya Rekaman Rahasia Interaksi dengan UFO, Betulkah Ini Videonya?

Dilaporkan senjata ini direkayasa untuk mempersenjatai rudal balistik dengan hulu ledak konvensional, yang memungkinkan rudal itu memiliki kecepatan dan jangkauan senjata nuklir yang sama yang dipasang pada sebuah rudal dan dengan kemampuan untuk mencapai tempat mana pun di Bumi dalam hitungan menit.

“Kemampuan bawaan kapal ini adalah tersembunyi. Ia dirancang untuk tersembunyi dan membawa pertarungan secara ofensif ke musuh,” terang Smith.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: