Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Iflix, TikTok Bawa Video Pendek ke Asia Tenggara

Gandeng Iflix, TikTok Bawa Video Pendek ke Asia Tenggara Kredit Foto: Iflix Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

TikTok, platform video pendek yang dioperasikan oleh perusahaan teknologi Cina Bytedance, mengumumkan bahwa mereka telah bermitra dengan layanan video-on-demand Iflix untuk membawa video pendek ke pemirsa di 13 negara di Asia Tenggara.

Melalui kemitraan ini, video pendek TikTok yang mencakup berbagai kategori seperti perjalanan, komedi, hewan peliharaan, olahraga, dan gaya hidup akan tersedia untuk pemirsa Asia Tenggara melalui saluran khusus "Iflix dan TikTok Present" di bawah katalog iFlix Snacks. Lebih banyak program akan tersedia selama tahun ini, menurut sebuah pernyataan dilansir dari TechInAsia, Kamis (16/1/2020).

Baca Juga: Iflix Advertising Pindah ke Solusi Open Bidding Google

"Tren peningkatan (konten bentuk pendek) ini merupakan awal dari kebiasaan konsumsi konsumen di seluruh dunia dan makin banyak perusahaan mulai memanfaatkan ini sebagai bagian dari strategi konten mereka," kata Cheah Sheau Mei, user and conten manager TikTok Malaysia dilansir dari TechInAsia, Kamis (16/1/2020).

Menurut sebuah laporan yang mengutip perusahaan intelijen aplikasi Sensor Tower, TikTok memiliki pasar besar di Asia Tenggara, dengan sekitar 190 juta instalasi pada tahun lalu. Langkah ini merupakan upaya pertama TikTok untuk menjangkau audiens melalui platform over-the-top, menurut pernyataan itu.

Untuk Iflix, kemitraan adalah langkah maju dalam strategi konten perusahaan perusahaan, menurut pernyataan itu. Iflix menawarkan acara TV, film, dan film asli lokal di 13 negara, meliputi Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Brunei, Sri Lanka, Pakistan, Maladewa, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Nepal, dan Bangladesh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: