Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasabah Jiwasraya: Gak Mau Dicicil!

Nasabah Jiwasraya: Gak Mau Dicicil! Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menolak jika pembayaran polis dilakukan dengan cara nyicil atau pembayaran bertahap. Hal itu karena banyak sekali nasabah yang dirugikan akibat gagal bayar ini.

Koordinator Forum Komunikasi Nasabah Jiwasraya, Rudyantho mengatakan, beberapa nasabah ada yang terpakasa harus memberhentikan karyawannya karena kasus gagal bayar ini. Beberapa nasabah juga bahkan ada yang sampai harus meminjam uang dengan beban bunga yang lebih tinggi sehingga para nasabah tidak akan terima jika pembayaran polis dilakukan secara nyicil.

Baca Juga: Bongkar Perampokan Jiwasraya, Edan!! Kejagung Ngaku Sudah Periksa 130 Saksi dan...

"Kita mana mau terima kalau kondisi seperti itu. Ada yang harus mem-PHK karyawan, ada. Yang harus minjem duit beban bunga lebih tinggi dari Jiwasraya, itu ada. Rumah tangga yang cerai berantakan ada," ujarnya, Kamis (16/1/2020).

Rudy pun menyebut jika para nasabah sebenarnya sudah memberikan masukan kepada pemerintah. Misalnya, dengan mewajibkan membeli kembali saham yang sempat dibeli oleh Jiwasraya sesuai dengan harga semula.

"Simpel, ini uang kan dipake beli saham. Kalau terbukti melakukan kejahatan berarti sudah diniatkan kita mengupayakan pemerintah membeli kembali saat dia jual," jelasnya.

Dirinya pun memberikan ilustrasi sedikit mengenai pembelian saham tersebut. Sebagai salah satu contohnya, misalkan Jiwasraya membeli saham suatu perusahaan dengan harga Rp1.000 maka perusahaan tersebut juga harus membeli kembali sahamnya dengan harga beli awal meskipun harga sahamnya sudah turun.

"Misalnya harga Rp1.000 sekarang Rp50 ya pemerintah suruh aja buat beli harga yang semula," kata Rudy.

Sementara, upaya-upaya pemerintah untuk menyelesaikan kasus gagal bayar ini, Rudy mengaku akan mendukung penuh. Asalkan apa yang dilakukan ini bersifat konkret dan jelas timeline-nya.

Karena selama ini, pemerintah baru sebatas berjanji akan menyelesaikan masalah yang menjerat Jiwasraya ini. Namun, mengenai timeline penyelesaiannya, belum ada kepastian yang diberikan pemerintah.

"Sampai hari ini Jiwsaraya masih sebatas kata-kata aja. Cuma fix jadwalnya belum. Jadi masih sebatas penjelasan pemerintah mudah-mudahan bisa cepat penyelesaiannya. Berapa bulan dan tahunnya belum," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: