Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stagnan, BCA Cuma Bidik Kredit Tumbuh 9 Persen Tahun Ini

Stagnan, BCA Cuma Bidik Kredit Tumbuh 9 Persen Tahun Ini Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membidik pertumbuhan kredit tahun ini dapat mencapai 9 persen. Target ini sedikit menurun dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit BCA sepanjang 2019 yang sebesar 9,3 persen.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengaku belum berani membidik target agresif tahun ini. Pasalnya, perseroan masih melihat kondisi dan permintaan pembiayaan di awal-awal tahun.

Baca Juga: 37 Cabang Tutup karena Banjir, Tapi Lihat Dulu Nih Apiknya Gerak Saham BCA! Sampai-Sampai. . . .

"Di awal kita nggak berani terlalu optimis, tapi kalau permintaan besar, seperti tahun kemarin industri tumbuh 6 persen kita bisa 9,3 persen. Tahun sebelumnya juga industri 11 persen, kita 13 persen," ujar Jahja saat ditemui dalam acara PTIJK 2020 di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Dia menilai pada tahun ini sektor pertambangan belum bisa menjadi andalan dalam mendongkrak kredit karena pertumbuhannya masih lemah. Kendati demikian, sektor atau industri lain pertumbuhannya cukup merata.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan pertumbuhan kredit pada 2019 tumbuh 6,08%, melambat dibandingkan 2018 yang mencapai 11%.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, perlambatan pertumbuhan kredit disebabkan oleh melemahnya permintaan komoditas. Selain itu, banyak perusahaan yang akhirnya menggunakan pendanaan bukan dari pinjaman kredit perbankan melainkan mencari pendanaan di luar negeri.

"Ada hal fundamental karena operasi kita banyak menggunakan dana dari offshore karena biayanya yang lebih murah," kata Wimboh.

OJK mencatat, pendanaan dari luar negeri sepanjang 2019 meroket 133,6% dibandingkan 2018 menjadi Rp130,4 triliun. Adapun pertumbuhan kredit tahun lalu masih ditopang oleh sektor konstruksi tumbuh 14,6 % dan rumah tangga yang mencapai 14,6%. Sejalan dengan itu, kredit investasi meningkat 13,2% yang menunjukkan potensi pertumbuhan sektor riil ke depan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: