Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tandai Kehadirannya, AS Kirimkan Satu Skuadron Jet Tempur ke Saudi

Tandai Kehadirannya, AS Kirimkan Satu Skuadron Jet Tempur ke Saudi Kredit Foto: U.S. Air Force/Nial Bradshaw/Handout via Reuters
Warta Ekonomi, Riyadh -

Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengerahkan skuadron pesawat jet tempur F-15E Strike Eagle ke Arab Saudi di tengah memanasnya ketegangan antara Amerika dengan Iran. Pesawat-pesawat tempur itu ditempatkan di Prince Sultan Air Base (Pangkalan Udara Pangeran Sultan).

Jet-jet Skuadron Tempur Ekspedisi ke-494 itu hanya beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad yang menewaskan komandan Pasukan Quds Iran, Jenderal Qassem Soleimani, 3 Januari lalu. Pengerahan pesawat itu bagian dari penumpukan pasukan AS di wilayah tersebut untuk melawan Teheran.

Baca Juga: Wow! Demi Kerahkan Pasukan AS di Timur Tengah, Arab Saudi Rela Bayar Rp13,6 Triliun

Dijuluki "Mighty Black Panthers", skuadron pesawat tempur F-15E dikerahkan pada 4 Januari dari Pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) Lakenheath.

"Para krunya akan mengasah cakar kita bersama, bekerja dengan Angkatan Udara Kerajaan Saudi," kata komandan skuadron Letnan Kolonel Jaina Donberg, dalam sebuah pernyataan.

Jet-jet itu tiba ketika Pentagon mempercepat lebih banyak pasukan ke wilayah itu dalam menanggapi serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Baghdad.

Satu-satunya skuadron tempur AS yang saat ini dikerahkan ke pangkalan yang berjarak sekitar 90 mil tenggara Riyadh, membawa kemampuan pencegahan dan pertahanan tambahan ke wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan Mark Esper telah memberi wewenang pengerahan dua skuadron tempur, satu sayap udara, empat baterai sistem rudal Patriot dan sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Kerajaan Arab Saudi untuk meningkatkan keamanan sejak musim gugur lalu setelah dua fasilitas minyak Saudi diserang rudal jelajah dan pesawat nirawak bersenjata.

Baca Juga: Saudi Segera Lindungi Fasilitas Minyak Setelah Serangan di Irak

Bulan lalu, Sayap Udara Ekspedisi ke-378 secara resmi diaktifkan di pangkalan itu, yang menurut pernyataan Angkatan Udara “tumbuh setiap hari". Pengerahan peralatan tempur Amerika ini menandai kembalinya pasukan Amerika di wilayah itu sebelum operasi dipindahkan ke Qatar sekitar 15 tahun yang lalu.

"Kami mengubah apa yang tadinya hanya sepetak di padang pasir menjadi lokasi operasi penuh," kata Kolonel Robert Raymond, kepala kelompok operasi sayap udara, seperti dikutip Stars and Stripes, Jumat (17/1/2020).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: