Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

FBI Dimintai Bantuan oleh Ukraina buat Selidiki Peretasan, Kasus Apa?

FBI Dimintai Bantuan oleh Ukraina buat Selidiki Peretasan, Kasus Apa? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Ukraina meminta bantuan kepada Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) untuk melakukan penyelidikan atas serangan siber terhadap perusahaan energi Burisma. Serangan ini diduga dilakukan oleh peretas militer Rusia.

Hal itu dinyatakan oleh pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Artyom Minyailo, pada Kamis. Perusahaan holding Burisma diandalkan oleh Ukraina ketika Presiden AS Donald Trump meminta pemerintah negara itu pada Juli 2019 untuk mengumumkan sebuah penyelidikan terhadap Hunter Biden, putra dari lawan politik Trump, Joe Biden.

Baca Juga: Pesawatnya Ditembak Jatuh, Ukraina Ajak 4 Negara untuk Berkumpul

Hunter Biden pernah menduduki jabatan di Burisma dan tidak ada bukti pelanggaran yang dilakukan oleh Biden, yang membantah tuduhan korupsi dari Trump.

Sistem keamanan perusahaan pengamanan siber area 1 yang berbasis di Kalifornia, Senin (13/1/2020) lalu, mengidentifikasi peretasan terhadap Burisma yang terkait pada Direktorat Utama Intelijen Militer Rusia, atau GRU.

Kelompok peretas sama, yang dikenal dengan Fancy Bear atau APT28 oleh para peneliti keamanan siber, menerobos Komisi Nasional Demokratik pada 2016 yang disebut oleh penyelidik AS sebagai bagian dari operasi yang mengacaukan pemilihan umum di tahun itu.

Pihak Kementerian Pertahanan Rusia belum mengeluarkan komentar resmi terkait hal ini. “Tercatat bahwa serangan peretas sangat terkait dengan layanan khusus Rusia,” kata Minyailo.

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Dalam Negeri Ukraina juga mengumumkan penyelidikan atas dugaan pengintaian ilegal terhadap mantan Duta Besar AS untuk Ukraina Marie Yovanovitch, menyusul pemberitahuan melalui dokumen yang dirilis oleh Kongres AS pekan ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: