Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di India, Bos Amazon Disebut Teroris dan Penjajah!

Di India, Bos Amazon Disebut Teroris dan Penjajah! Kredit Foto: Getty Image
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ribuan pengusaha turun ke jalan di India, minggu ini. Mereka memprotes keputusan perusahaan e-commerce raksasa Amazon yang akan melakukan ekspansi ke negara mereka. Para pemilik toko kecil mengatakan tidak akan mampu bersaing dengan tawaran diskon tak masuk akal dari Amazon kepada pemasok lain.

Melansir RT, Kamis (16/1/2020), demonstrasi terjadi di saat bersamaan dengan kunjungan CEO Amazon Jeff Bezos ke India. Bezos mengumumkan rencana perusahaannya menanamkan investasi US$1 miliar di negara itu.

Baca Juga: Penghujung Tahun, Saham Amazon Menggunung! Kekayaan Jeff Bezos Pun...

Bezos mengatakan, perusahaannya ingin menginvestasikan uangnya ke "usaha kecil dan menengah (UKM) digital" dan menyebut AS-India sebagai aliansi yang paling penting di abad ke-21 ini. Inisiatif Amazon tersebut menurut Bezos bertujuan memberdayakan usaha kecil. Namun, para demonstran justru menyatakan perusahaan e-commerce tersebut tidak melakukan apa-apa untuk pedagang kecil. Amazon bahkan dinilai bakal menghancurkan pengecer kecil di India.

"(Perusahaan online) terlibat dalam penetapan harga predator, diskon besar-besaran yang menghasilkan kerusakan besar pada bisnis toko mereka lantaran desain bisnis perusahaan bermodal besar," kata Praveen Khandelwal, Ketua Konfederasi Seluruh Pedagang India (CAIT).

Sekretaris Nasional CAIT, Sumit Agarwal, bahkan menyebut Bezos dan Amazon sebagai "teroris ekonomi dan penjajah".

Menurut CAIT, protes dilakukan di 300 kota di seluruh negeri. Para demonstran membawa poster bertuliskan "Jeff Bezoz Pulanglah". Mereka berencana kembali turun ke jalan bersama lebih banyak orang lagi, Kamis nanti.

Senin, regulator anti-pakat India membuka penyelidikan atas praktik-praktik bisnis Amazon dan Walmart, rivalnya di India yang dimiliki Flipkart. Flipkart perusahaan e-commerce terbesar di India.

Regulator sedang mempertimbangkan tuduhan diskon besar-besaran dan perlakuan istimewa dari beberapa penjual di platform mereka.

Dalam sebuah pernyataan, Amazon mengatakan pihaknya "percaya diri dalam hal kepatuhan" serta menyambut baik kesempatan untuk mengatasi tuduhan yang dibuat untuk melawan perusahaan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: