Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Induk TikTok Rencana Saingi Induk PUBGM di Industri Gim

Induk TikTok Rencana Saingi Induk PUBGM di Industri Gim Kredit Foto: Unsplash/Clint Bustrillos
Warta Ekonomi, Jakarta -

ByteDance Inc, induk TikTok, sedang mempersiapkan dorongan besar ke pasar arena seluler yang paling menguntungkan, yakni ranah tempat Tencent Holdings Ltd, induk Player Unknown Battle Ground Mobile (PUBGM) telah mendominasi selama lebih dari satu dekade, industri gim.

Selama beberapa bulan terakhir, ByteDance diam-diam membeli studio game dan hak distribusi judul eksklusif. Dua game pertamanya akan dirilis musim semi ini, menargetkan pemain lokal dan luar negeri, kata sumber dilansir dari Bloomberg, Senin (20/1/2020).

Baca Juga: Gandeng Iflix, TikTok Bawa Video Pendek ke Asia Tenggara

"ByteDance memiliki jangkauan luas dengan 400 juta pengguna aktif harian melalui Douyin dan dapat memanfaatkan ini untuk memperoleh pengguna game, dan mendistribusikan game," kata Daniel Ahmad, analis dari firma riset game yang berfokus di Asia, Niko Partners seperti dikutip dari Bloomberg.

"Akuisisi pengembang game mapan dan perusahaan game berpengalaman lainnya akan memberikan ByteDance titik awal yang kuat," tambahnya.

Tantangan untuk menginvasi wilayah Tencent akan sangat besar. Tencent memiliki tiga judul gim paling populer di dunia yakni PUBG Mobile, Call of Duty: Mobile, dan Honor of Kings. Mereka adalah contoh untuk gim-gim yang gratis dimainkan, tetapi menghasilkan pemasukan dari pembelian dalam gim yang menyumbang sebagian besar pendapatan seluler.

Hal tersebut coba ditiru oleh pesaing seperti ByteDance. Lebih luas lagi, Tencent mengunci lebih dari satu miliar pengguna di seluruh Asia ke dalam aplikasi WeChat yang menutupi elemen pembayaran, media sosial, layanan berdasarkan permintaan, dan hiburan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: