Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Mafia Migas, Kok Gak Diberangus?

Oleh: Inas N Zubir, Wakil Ketua di Komisi VI DPR-RI dari tahun 2017 s/d 2019

Ada Mafia Migas, Kok Gak Diberangus? Kredit Foto: Antara/Ardiansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak yang ngomong doang soal masih adanya mafia migas dalam pengadaan BBM dan minyak mentah di Pertamina hingga hari ini, padahal keberadaan mafia migas itu disebabkan adanya dukungan peraturan dan dukungan birokrasi dari pejabat yang berwenang! Apakah sekarang ini masih ada peraturan dan dukungan tersebut? Kenapa gak diberangus? 

Kalau mafia migas yang dulu memang sangat jelas, cermati saja aturan-nya dan formula harganya, dimana dulu aturan-nya dibuat agar tender dilakukan diluar wilayah hukum Indonesia dan dilakukan oleh perusahaan asing, walaupun saham-nya milik Pertamina.

Selain itu juga formula harganya dibuat menguntungkan peserta tender, misalnya RON88 atau bensin premium yang formula harganya adalah RON92-(US$. 0.50) sedangkan sekarang formula harganya RON92-(US$. 2.5). Dari formula tersebut cukup jelas bahwa ternyata dulu formula harga bensin premiun di mark up US$. 2.00 per barel.

Baca Juga: Soal Harun Masiku, Demokrat Singgung Negeri Mafia

Baca Juga: Genjot 1 Juta BOPD, SKK Migas Luncurkan One Door Service Policy

Sedangkan persoalan terhambatnya  pembangunan kikang, bukan karena mafia migas tapi karena Pertamina memang gak punya duit! Banyak yang belum bayar hutang kepada Pertamina, bahkan Pemerintah sendiri berhutang lebih dari Rp. 70 triliun kepada Pertamina! Sedangkan tersendat-nya revitalisasi kilang (RDMP) karena valuasi-nya gak match dengan investor dan pembangunan kilang baru (GRR) yang gak beres-beres pembebasan lahan-nya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: